Anak Usia Sekolah Hendaknya tidak hanya Bermain Game Online
Dalam bulan tulisan ini ditulis, penulis terganggu dengan kegaduhan anak-anak muda yang bermain game online di dekat rumah mertua penulis. Pasalnya, mereka masih anak usia sekolah menengah. Pandemi Corona yang semakin diperpanjang, membuat mereka tidak masuk sekolah, yang tidak lain akibat dari pendidikan yang dilakukan secara online. Mirisnya, mereka tidak menyibukkan diri dengan belajar, melainkan bermain game online, dan hal itu mereka lakukan mulai sekitar jam 10 malam, sampai subuh. Penulis tidak habis pikir, bagaimana mereka menanam bom waktu, yang bisa menghancurkan masa depan mereka sendiri suatu hari kelak. Pekerjaan macam apa yang mereka inginkan? Apakah sekolah sampai SMA/STM, tongkrongan motor sport gede, lulus, berijazah, rambut disemir, lalu mereka dapat menaklukkan dunia? Apakah mereka tidak tahu kalau kerasnya dunia justru berawal ketika mereka bekerja dan lepas dari orang tua? Dan apakah mereka akan menjadi sampah, benalu atau panutan masyarakat? Sungguh penulis tidak ...