About Me

Penulis adalah seorang programmer freelancer yang suka membuat aplikasi Android. Pada mulanya, sekitar tahun 2006, penulis mulai tertarik dengan pembuatan web yang membawa penulis untuk membuat sebuah blog. Blog pun berhasil dibuat, namun seperti masalah pada pembuatan web site umumnya, yang paling sulit adalah me-maintance isi web atau blog, penulis kesulitan menjaga isi konten selalu baru dan ditambah persoalan konten blog sebelumnya yang memojokkan penulis, lambat laun ketertarikan ke blog pun memudar.

Di sisi lain, karena penulis sebenarnya tidak begitu gemar menulis artikel, berawal dari membuat blog tersebut, penulis menemukan sesuatu yang lebih disukainya yaitu menulis kode program. Saat itu penulis memulai dengan belajar bahasa pemrograman Pascal dan PHP untuk web. Berbagai project kecil sempat dibuat, termasuk membuat aplikasi CMS (Content Management System) berbasis PHP dan MySQL dengan komputer PC pentium III-nya. Karena sang pembuat masih amatir, aplikasi tersebut hanya dipakai sendiri oleh penulis untuk web pribadinya.

Tahun 2008, penulis terjun untuk belajar bahasa pemrograman C dan C++ untuk keperluan tugas akhir kuliah Fisikanya yang berjudul “Simulasi Breaking Dam dengan Persamaan Navier-Stokes Berbasis GPU”. Dengan belajar otodidak, penulis membuat simulasi fluida dengan bahasa C++, library CUDA dan library OpenGL yang hasilnya dapat dilihat disini. Pembuatan simulasi fluida tersebut memusingkan penulis kurang lebih 2 tahun, karena penelitian tersebut mengharuskan penulis harus belajar metode numerik dan Image Processing 3D sekaligus. Efek sampingnya, penulis tidak hanya semakin memahami Fisika, namun juga tentang logika pemrograman, termasuk OOP (Object Oriented Programming), meskipun hasil simulasi fluida yang dibuat penulis masih mengabaikan efek pencahayaan atau Ray Tracing.

Kemudian tahun 2010, dalam sebuah project pembuatan simulator Fisika Eksperimen, penulis kembali belajar otodidak tentang bahasa pemrograman Java. Berbeda dari bahasa C++ dan konsep simulator project yang dikerjakan mengusung konsep virtual reality 2D, penulis beranggapan bahwa bahasa pemrograman Java lebih sulit, karena OOP bahasa tersebut lebih kental dibanding yang digunakan penulis saat membuat simulator fluida. Akan tetapi, karena Java yang digunakan adalah Java Greenfoot, ternyata dengan dukungan library image processing 2D Greenfoot pembuatan software aplikasi lebih mudah. Sehingga selama 2 tahun berikutnya, penulis berhasil menyelesaikan pembuatan simulator fisika eksperimen yang terdiri dari 12 judul praktikum dan dalam bentuk Java Applet.

Selanjutnya tahun 2013, seiring perkembangan Android, berbekal pengetahuan penulis tentang Java Greenfoot, penulis mulai tertarik dengan Android. Hal ini berdasarkan pengetahuan penulis bahwa bahasa pemrograman yang dibuat untuk membuat aplikasi Android adalah bahasa Java. Dengan berbagai percobaan dan juga membuat project-project kecil, sembari pekerjaan penulis memang menjadi laboran di Laboratorium Komputasi dan Pemodelan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya Malang, alhasil penulis dapat membuat library Greenfoot untuk Android, dengan aplikasi pertama yaitu TPlanning. Bukan niat penulis untuk membajak atau mencuri ide dari Greenfoot, melainkan agar pembuatan aplikasi atau game android lebih cepat. Hal ini karena, pada saat itu komputer yang digunakan penulis bermemori dibawah 2G, sehingga untuk meng-compile aplikasi yang sederhana saja menggunakan Android Studio, membutuhkan waktu minimal sekitar setengah jam. Namun dengan melakukan desain di Greenfoot terlebih dahulu, pembuatan app dan game jauh lebih cepat.

Tahun 2015, penulis bekerja sama dengan Laboratorium Komputasi mendirikan developer app dan game Android dengan nama Computational Lab. Yaitu developer yang mempunyai misi untuk membuat aplikasi atau game yang hanya untuk kepentingan edukasi. Dalam perkembangannya, Computational Lab. dijadikan oleh penulis sebagai media untuk mempublikasikan aplikasi-aplikasi hasil karya penulis yang bekerja sama dengan mahasiswa yang mengikuti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), mahasiswa yang melakukan penelitian Tugas Akhir, dosen-dosen Fisika yang melakukan pengabdian masyarakat dan juga dosen-dosen yang sedang melakukan penelitian. Aplikasi-aplikasi dan game yang dibuat oleh Computational Lab. dan mayoritas menggunakan engine Greenfoot untuk Android buatan penulis dapat dilihat di sini. Saat itu juga, ketertarikan penulis terhadap blog kembali muncul, terutama sebagai media mempromosikan app dan game Computational Lab.

Sampai tahun 2017, saat tulisan ini dibuat, meskipun penulis sudah tidak bekerja lagi di Laboratorium Komputasi dan Pemodelan, penulis masih aktif membuat aplikasi-aplikasi edukasi lainnya dan masih menjadi bagian utama dari Computational Lab. Penulis hanya berharap, engine Greenfoot untuk Android yang telah dibuatnya tidak sia-sia dan terus berkembang. Ditambah perkembangan Android yang kemampuan Hardware yang semakin tinggi, dan dengan kemudahan Greenfoot, dan sebagaimana app dan game yang telah dibuat, potensi pemanfaatan engine yang dibuat penulis juga akan semakin tinggi untuk kepentingan pendidikan. Sehingga nantinya Computational Lab. dengan engine Greenfoot untuk Android, tidak hanya dikenal dilingkungan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya saja, namun juga dimasyarakat umum sebagai fasilitator pendidikan berbasis Virtual Lab.

Selain membuat aplikasi-aplikasi dan game-game sebagaimana disebutkan di atas, saat tulisan ini dibuat, penulis juga masih sering ikut serta mengajar Mata Kuliah Fisika komputasi, praktikum Fisika Komputasi, Visualisasi dan Pemodelan, dan mata kuliah-mata kuliah lain yang berhubungan dengan Komputasi dan Image Processing 2D/3D. Penulis juga melakukan pembimbingan tugas akhir bagi mahasiswa-mahasiswa Fisika bidang minat komputasi maupun biofisika, seperti tugas akhir yang bertemakan fluida dan GA (Genetic Algorithm). Ketertarikan penulis terhadap GA ini juga membawa penulis untuk membuat aplikasi-aplikasi yang bertemakan Swarm Intelligence, seperti Algebra Equation Calculator.