Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Review Pengguna yang Berperilaku Konsumtif

Gambar
Suatu pagi, penulis sebagai developer Aplikasi Long Division, Computational Lab mendapat review seperti gambar di bawah ini: Mungkin bagi sebagian banyak orang akan menganggap ini lucu, karena mengadu/review aplikasi hanya masalah bahasa, adalah lebih ke pribadi pengguna, bukan ke developer. Apalagi aplikasi yang direview bertema matematika, angka-angka merupakan bahasa sendiri dan tidak tergantung pada penjelasan bahasa tertentu, untuk tingkat dasarnya. Namun bagi penulis, yang juga menjadi pengajar, hal ini membuat saya sedih. Pasalnya, generasi didikan kita (sesuai ditunjukkan pada review di atas), diusia dini sudah menunjukkan identitasnya sebagai konsumen yang tulen. Entah, apa memang dia berasal dari keluarga yang kaya, atau memang pendidikan yang menyebabkan dia berpola pikir seperti itu. Artinya generasi didik kita lebih ingin memposisikan diri sebagai raja/ratu yang harus dilayani sebaik mungkin, dan jika tidak puas atau tidak sesuai keinginan mereka sedikit saja, maka sudah p

Menjadi Penulis Lepas Sendiri atau di Media Online

Masa isolasi diri COVID-19, membuat sebagian orang berpikir keras untuk dapat melakukan pekerjaan yang dapat tetap menghasilkan pendapatan, meskipun berada di rumah. Salah satunya adalah mencoba untuk menjadi penulis lepas, dibeberapa media online yang dapat ditemukan melalui penelusuran internet. Tulisan yang dapat dikirimkan dapat berupa opini, berita, esai, cerpen, tutorial dan bahkan puisi. Begitu juga dengan sistem honorarium yang diterima. Ada media online yang memberikan langsung dengan nominal tertentu, ada yang menggunakan bagi hasil, dan ada juga yang membayar dengan nominal kecil dulu, baru kemudian menambahkannya sesuai jumlah pembaca yang tercatat. Sayangnya dari beberapa media online tersebut, mereka memiliki pola yang sama. Yaitu bertujuan membangun sebuah media beriklan, dengan iklan yang berasal dari Google Adsense. Artinya, pendapatan media online tersebut berasal dari Adsense. Padahal untuk dapat menampilkan iklan, penulis lepas dapat mendaftarkan diri di Adsense den

Fitnah Covid dengan Swab Test

Gambar
  Salah satu dikatakan positif Covid adalah dengan test Swab. Dimana Swab Positif itu, saat tulisan ini ditulis, dipastikan Covid. Lucunya, jika selama 10 hari isolasi mandiri ternyata tidak ada gejala atau MAMPUS, pasti dibilang SEMBUH. Lucunya lagi, dibilang ada "Positif Covid tanpa Gejala". Dari kedua kelucuan di atas, harusnya, ungkapan seperti ini sudah menunjukkan bahwa adanya kegagalan diagnosa alat Swab, bukan menjadi salah satu hasil diagnosa. Dan setelah diagnosa ini, pasien yang sudah pernah positif, rasannya tidak akan mungkin Swab dinegatifkan, atau di bilang "Maaf hasil test kami salah atau tertukar". Yang ada, harus test lagi, yang hasilnya pasti positif, harus isolasi lagi, test lagi, isolasi lagi, dan begitu seterusnya. Dan yang ingin saya pertanyakan, alat Swab Testnya itu menggunakan apa? mereknya apa? metodenya gimana? Apakah benar hanya menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM) itu? seberapa akurat? Tidak ada keterangan jelas mengenai hal tersebut.

Alasan Lebih Memilih Iklan Banner pada Admob

Gambar
Pemilihan format iklan Admob, ternyata juga berpengaruh pada pendapatan. Gambar di bawah ini, adalah gambar pendapatan Computational Lab berdasarkan format iklan. Di mana gambar tersebut membuktikan bahwa pendapatan paling banyak didapat dari iklan dengan format Banner. Pendapatan dari iklan dengan format Interstitial pada gambar di atas, terlihat juga tinggi, hal ini karena diawal pengembangan Computational Lab, penulis hanya menggunakan iklan Interstitial, dengan tujuan untuk lebih menengagement pengguna. Artinya, banyaknya iklan interstitial, karena memang lebih banyaknya app penulis yang menggunakan iklan jenis tersebut. Namun nyatanya, sungguh berat untuk mendapatkan impresi dengan iklan interstitial, apalagi klik. Sehingga ketika penulis mengetahui potensi impresi dan klik iklan Banner lebih tinggi, maka penulis pun lebih banyak memilih menggunakan format Banner, yang akhirnya menghasilkan gambar grafik di atas. Penulis tidak menggunakan iklan dengan format Native, sebab dulu per

Pengaruh Traffic App ke Pendapatan Admob

Gambar
Pada posting penulis sebelum-sebelumnya, penulis selalu mengatakan jika semakin tinggi traffic, semakin tinggi pula bid iklan yang siap tampil di konten atau aplikasi yang menampilkan iklan Adsense. Sehingga tak khayal, jika konten dengan traffic yang tinggi, akan menghasilkan income yang tinggi pula, dan dalam waktu yang cepat. Nyatanya, pernyataan penulis ini salah , seperti dibuktikan oleh gambar grafik, pendapatan iklan Admob (Adsense untuk app/game) beberapa aplikasi Computational Lab , dalam kurun waktu satu bulan berikut ini: Kesembilan aplikasi yang dibandingkan dalam grafik di atas, memiliki tipe iklan yang sama, yaitu iklan banner. Di mana aplikasi Abacus 100 adalah sebagai acuan persentase impresi dan pendapatannya. Dengan impresi adalah jumlah iklan yang valid tayang. Seperti terlihat pada grafik, aplikasi Math Chat dan Just Line dapat memiliki  pendapatan yang lebih tinggi, meskipun jumlah impresi dan klik yang lebih rendah dibanding aplikasi Digital Abacus Calculator. Hal

Pengalaman Pelanggaran Repetitive Content

Gambar
Pada tanggal 13 Oktober 2020, penulis sebagai Android developer Computational Lab, mendapat email dari Google Play bahwa aplikasi penulis Spring Scale Newton dan Spring Scale Kilogram mendapat peringatan pelanggaran yang disebut repetitive content. Di mana konsekuensi dari pelanggaran tersebut, kedua aplikasi penulis itu dalam status suspended. Yang diikuti pemutusan (disable) ad-serving Google Admob beberapa hari berikutnya. Berbeda dari email peringatan sebelum-sebelumnya, email kali ini lebih manusiawi (bukan robot) dan dapat dipahami. Dan karena kedua aplikasi sebenarnya sama, hanya berbeda gambar timbangan pegas dan satuan yang digunakan, kedua aplikasi tersebut dinyatakan sebagai "aplikasi yang sama, dengan sedikit perbedaan", yang termasuk pada pelanggaran repetitive content. Sedangkan penjelasan repetitive content secara lebih lanjut dapat dilihat di link ini , dengan beberapa poin sebagai berikut: Menyalin konten dari aplikasi lain tanpa menambahkan konten atau nilai

Formula Google Sheet Penggajian Sekolah Swasta

Gambar
  Karena penasaran dengan perhitungan simulasi gaji di suatu instansi swasta, di link dibawah ini adalah file Google Sheet yang dilengkapi dengan formula perhitungan simulasi gaji, hasil uji coba penulis. Simulasi Gaji Pedoman yang penulis gunakan, adalah sesuai dokumen pedoman yang diserahkan ke instansi yang berada di atas instansi tersebut. Fitur-fitur kurang lebih seperti dibawah ini: Slip Gaji Jenjang pendidikan Karyawan: SMA, D3, S1, S2, dan S3 Unit: SD, SMP, SMA, Direksi Kepegawaian: Guru dan Karyawan Status Pegawai: Kontrak, Tetap dan Tidak Tetap Tunjangan: Tunjangan Masa Kerja Tunjangan Suami/Istri Tunjangan Anak Tunjangan Beras Tunjangan Jabatan Uang Makan Bonus/Insentif (perlu ditambahkan sendiri) Kondisi perhitungan atau nilai parameter-parameternya dapat dilihat di Sheet Pedoman Gaji, antara lain: Gaji Pokok Gaji pokok dihitung berdasarkan gaji dasar tiap unit ditambah penambahan gaji sesuai jenjang pendidikan. Yang mana kenaikan gaji berdasarkan jenjang pendidikan, nilain

Gambar Kartun Prewedding Tentara

Gambar
Seorang teman kerja, meminta penulis membuatkan undangan digital pernikahan. Meskipun penulis orang yang berkecimpung di dunia Teknologi Informasi (TI), namun baru kali itu penulis mengetahui bahwa sudah jamannya undangan dalam bentuk digital. Tepatnya, dalam bentuk video. Awalnya, penulis pikir, teman penulis ini pelit "Masak istri tentara, tetep pelit" ejek penulis. Namun, setelah browsing di internet, ternyata banyak ditemukan undangan dalam bentuk digital, bahkan dalam bentuk satu halaman website, yang dilengkapi dengan buku tamu. Berikut ini adalah gambar preweding tentara yang mungkin berguna untuk Anda:

Salah Satu Alasan Kenapa Tenaga IT dibayar Mahal

Gambar
Sebuah instansi swasta memperkerjakan penulis untuk membuat database presensi dan ijin karyawan. Mulanya, database tersebut akan dibuat dalam bentuk aplikasi Android. Tetapi, dikarenakan waktunya yang tidak mencukupi, habisnya kontrak penulis, bisa tidak bisa, aplikasi tersebut penulis buat dalam bentuk website PHP dan MySQL. Sehingga, mau tidak mau, dalam kurun waktu 3 bulan, penulis harus menyelesaikan database itu. Akhirnya, aplikasi database itu 60% jadi, dan siap diuji cobakan ke lapangan. Dengan fitur kurang lebih seperti dibawah ini: Login member sebagai Super Administrator, Administrator, dan user/pegawai biasa. Proteksi login dengan Google reChaptcha v2. Kepegawaian dibagi menjadi pegawai dan satpam. Serta masih bisa ditambah lainnya. Dilengkapi pembagian unit, misalnya unit SD, SMP, SMA, dan Direksi. Set jam kerja tiap unit, termasuk jam kerja satpam yang terdiri dari tiga shift, yaitu pagi, siang dan malam. Fitur penambahan tanggal merah, untuk mendeteksi karyawan yang sedan

Pengalaman Keluhan ATM tidak Keluar Uang tetapi Saldo Terpotong

Gambar
Pada suatu hari Senin pagi, penulis ingin mengambil uang di ATM POM bensin Mangir, Rogojampi, Banyuwangi. Sialnya, entah kenapa, ATM bermasalah, tidak mau keluar uangnya, tetapi kartu tetap dimuntahkan seperti tidak terjadi apa-apa. Tidak hanya sekali, penulis melakukan dua kali percobaan, dengan masing-masing nilai tarik tunai 100 ribu rupiah. Keduanya sama, uang tidak mau keluar. Awalnya penulis tidak curiga, namun karena merasa ada sesuatu yang janggal, malamnya penulis mencoba mengecek saldo lewat BNI mobile banking, dan benar, penarikan dianggap valid dan saldo penulis berkurang 200 ribu rupiah. Keburu kadaluarsa, besok paginya penulis langsung ke Bank. Sialnya lagi, Bank BNI terdekat sudah dikerumuni para pemohon rekening baru kartu Prakerja dan Bantuan sosial. Bayangkan, masih pagi saja antrian customer service sudah 29, "Mau nunggu sampai mencret" pikir penulis. Karena masih sabar, penulis mencoba menunggu dengan pergi pulang dulu di Bubuk, Rogojampi, Banyuwangi, untu

Peringatan Pelanggaran Ads & Content Overlap Admob

Gambar
Tidak seperti biasanya, pada 21 Agustus 2020, penulis mendapat email dari Google Admob sebagiamana gambar dibawah ini: Isinya adalah ditemukannya pelanggaran penempatan iklan yang menindih konten (Ads & Content Overlap) aplikasi penulis, yaitu pada aplikasi Rambu Lalu Lintas . Penulis mengatakan hal ini tidak biasa, karena sebelumnya penulis telah yakin bahwa penempatan iklan pada seluruh aplikasi penulis telah tepat. Nyatanya masih ada saja yang salah, dan sepertinya hal ini akan terus berlanjut dan merupakan maintenance yang harus dilakukan oleh setiap developer terhadap aplikasinya tiap tahun.  Keterangan lebih jelas mengenai pelanggaran ini dapat dilihat lebih jelas di halaman Policy Center di halaman Google Admob. Yang memang sedikit sulit untuk dipahami bahasa penjelasannya. Sedangkan tindihan yang dimaksud adalah seperti gambar dibawah ini:   Penempatan iklan seperti gambar di atas, ternyata merupakan suatu pelanggaran, meskipun aplikasi penulis telah berusia 2 tahun lebih d

Project Tempat Mengumpulkan Tugas Online

Gambar
Dalam masa New Normal, banyak guru dengan cara mengajar dengan mengirimkan tugas, lalu meminta siswa mengirimkan balik hasil pekerjaannya melalui foto. Meskipun saat sekarang ini telah banyak Cloud Service seperti Dropbox, Google Drive dan Office 365. Namun ternyata masih banyak siswa dan guru yang kerepotan, terutama masalah authentifikasi. Karena ada dari siswa yang menggunakan email dari orang tuanya untuk login (padahal orang tuanya masih bekerja), atau menggunakan smartphone yang berkemampuan memori terbatas. Dan dari sisi guru sendiri, masih banyak yang menggunakan media chatting seperti Whatsapp untuk mengumpulkan tugas yang berupa file, yang dapat membuat memori smartphone mereka penuh. Dan itu adalah masalah umum bagi sekolah di pedesaan. Oleh karena itu, bersama seorang teman yang berprofesi guru sekolah swasta di Kediri, penulis berinisiatif membuat tempat pengumpulan online yang tidak membutuhkan authentifikasi atau login. Memang beresiko adanya serangan spam, namun bagaima

Pengetahuan Tentang Hak Cipta untuk Mendapatkan Income dari Internet

Sudah lama penulis ingin menulis tantang tema ini, namun baru ketika tulisan ini ditulis, penulis baru mendapatkan poin penting yang harus diperhatikan, sebagai bekal untuk berburu income di internet. Poin penting tersebut adalah untuk menhindari pelanggarn hak cipta. Sebab dengan menghargai karya orang lain, konten online yang menjadi ladang sumber pendapatan akan mempunyai masa hidup yang lama. Berikut ini adalah macam-macam cara untuk mendapatkan income dari internet, yang penulis lakukan: Membuat aplikasi dan game Android Menulis di atau untuk media online Menulis di Blog sendiri Membuat konten Youtube Menjual video, foto atau gambar Menjual logo Menjual membuat game asset Membuatkan website Mengisi surfey Membuat robot EA (Expert Advisor) Menjual Icon Membuat atau menjual design Dari macam-macam sumber yang penulis sebutkan di atas, semuanya membutuhkan pengetahuan tentang hak cipta. Meskipun pemilik konten asli tidak memiliki bukti secara tertulis, namun alangkah baiknya kita tet

Deteksi Multitouch Android

Gambar
Hampir seminggu penulis dipusingkan oleh masalah multitouch pada Android. Permasalahannya adalah dalam pengindekan, terutama saat salah satu jari diangkat ke atas. Hal ini menjadi penting, sebab akan sangat berpengaruh pada engine game 2D Android yang sedang penulis kembangkan. Yaitu untuk keperluan saat menggeser object. Sehingga ketika digeser dan setelah itu jari diangkat, posisi object tidak melompat ke jari lain yang masih menempel. Dibawah ini adalah cuplikan kode dari percobaan deteksi mouse yang penulis lakukan: package com.uboizblog.multitouchtest; import android.content.Context; import android.graphics.Canvas; import android.graphics.Color; import android.graphics.Paint; import android.view.MotionEvent; import android.view.View; import java.util.ArrayList; import java.util.List; public class CanvasView extends View { public List<TouchInfo> MouseTouch=new ArrayList<TouchInfo>(); private Paint mPaint; private int[] colors = { Color.BLUE, Color.GREEN,

Menambahkan Konfirmasi Email di Google Form

Gambar
Suatu hari penulis membantu dosen penulis menyiapkan form registrasi Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Dan ternyata kebutuhannya adalah ketika seorang pendaftar melakukan registrasi dengan input data, dibutuhkan konfirmasi email yang terkirim secara otomatis. Setelah berselancar di internet, penulis menemukan salah satu caranya adalah dengan menggunakan Google Sheets dan Script. Caranya penulis tunjukkan dalam video di bawah ini: Sedangkan Google Script yang penulis gunakan dalam video di atas, dapat di download dilink di bawah ini: https://drive.google.com/file/d/1elg78BQFaKlhq9e0UuGmHhY0NS3BtfEp/view?usp=sharing Referensi: aniav. 2015. send_email.gs. https://gist.github.com/aniav/926f4667911ba1d138b8. Diakses tanggal 17 Juni 2020.

Metode Regula Falsi dan Secant itu Sama

Gambar
Meskipun telah lama menyukai perhitungan numerik, penulis baru tahu terdapat metode yang disebut Regula Falsi. Saat pertama kali mempelajarinya, penulis langsung curiga, bahwa metode ini sama dengan Metode Secant. Dan dengan membandingkan persamaan Secant dengan persamaan Regula Falsi yang penulis ambil dari Wikipedia (2020), penulis mendapatkan, kedua metode ini adalah metode yang sama. Persamaan Metode Secant adalah sebagaimana berikut: Yang dapat dituliskan menjadi: jika x n =c n , x n-1 =b n dan x n-2 =a n , maka bisa dituliskan menjadi: Yang mana persamaan ini adalah persamaan Regula Falsi. Oleh karena itu, Metode Secant dan Regulasi Falsi, dalam implementasi algorithmanya, memiliki kondisi yang sama, yaitu tebakan awal berupa nilai sembarang. Video di bawah ini adalah contoh implementasi Metode Regula Falsi untuk mencari nilai akar dari suatu persamaan polynomial menggunakan C++. Sedangkan kodenya adalah sebagai berikut: #include <iostream> #include <string> usi

Perbesaran Gambar dengan Interpolasi Bilinear dan HTML5 Canvas

Gambar
Salah satu metode numerik yang digunakan untuk image processing (pengolahan citra) adalah Interpolasi Bilinear untuk perbesaran gambar. Setelah sekian lama, akhirnya penulis memiliki waktu dan pengetahuan untuk membuktikan penggunaan algorithma ini dalam image processing. Hasilnya adalah sebagaimana video berikut: Idenya adalah setiap titik pixel diwarnai ulang berdasarkan nilai empat titik terdekat hasil interpolasi posisi terhadap gambar aslinya. Penulis tidak menjelaskan lebih lanjut secara teori mengenai Interpolasi Bilinear, karena dapat banyak ditemui di referensi lain di internet. Sedangkan kode Javascript-nya dapat di coba dan di download dengan save as, di link dibawah ini: Demo Bilinear Image Scaling Untuk implementasi Interpolasi Bilinear dalam bentuk kalkulator, dapat dilihat di posting sebelumnya yang berjudul " Membuat Kalkulator Interpolasi Bilinear dengan Javascript ".

Membuat Kalkulator Interpolasi Bilinear dengan Javascript

Gambar
Dalam perhitungan numerik yang seringkali penulis lakukan, untuk keperluan interpolasi, penulis banyak kali menggunakan metode Interpolasi Biliner. Selain karena mudah dalam penggunaannya, untuk keperluan presisi, dapat dengan mengorientasikan ukuran panjang sisi grid yang kecil. Persamaan matematis Interpolasi Bilinear yang penulis implementasikan adalah sebagai berikut: Sedangkan dalam kode Javascript, untuk mempermudah perhitungan, penulis menggunakan dua kali langkah, yaitu menghitung arah horizontal dulu sebagai nilai c1 dan c2, baru menghitungnya sebagai nilai B. Langkah-langkah di atas, dapat dilihat pada video Youtube penulis di bawah ini: Sedangkan secara online kalkulator dapat dicoba dengan mengklik button dibawah ini: Demo Untuk kode Javascript dalam halaman HTML-nya adalah sebagai berikut: <html> <head> <title>Bilinear Interpolation Example</title> </head> <body> <h1>Bilinear Interpolation Calculator</h1> Coordinat po

Eliminasi Gauss-Jordan untuk Invers Matrix dengan C++

Gambar
Setelah mencoba menyelesaikan dengan Java dan Javascript , penulis juga mencoba mengimplementasi algoritma eliminasi Gauss-Jordan untuk mencari solusi invers matrix dengan bahasa C++. Langkah pembuatannya adalah sebagaimana video di bawah ini: Penulis menggunakan compiler C++ online yang beralamat di http://cpp.sh . Dimana kekurangan dibanding dengan bahasa Java, karena tidak ada fungsi menghitung jumlah array atau dimensi matrix, sehingga program tidak bisa fleksibel. Yaitu diperlukan peubahan secara manual, mulai dari jumlah matrix dan nilai matrixnya itu sendiri. Sedangkan jika di Java, hanya perlu mengganti matrixnya saja. Berikut ini kode C++ implementasi eliminasi Gauss-Jordan untuk menghitung invers matrix. // Example program #include <iostream> #include <string> int N=3; double A[3][3]={ {0,-3,-2}, {1,-4,-2}, {-3,4,1} }; double Ainvers[3][3]; using namespace std; int cekDiagonal( int a); int main() { for ( int i=0;i<N;i++){ f

Eliminasi Gauss-Jordan untuk Invers Matrix dengan Java

Gambar
Terkait dengan posting sebelumnya tentang algorithma eliminasi Gauss-Jordan , penulis mencoba mengimplementasikannya dengan bahasa pemrograman Java. Untuk tahapan pembuatannya dapat dilihat pada video di bawah ini: Sedangkan kode Java-nya adalah sebagaimana berikut: package tutorialjava; import java.text.DecimalFormat; import java.util.Random; /** * @author Edugameapp */ public class TutorialJava { private double[][] A= new double[][]{ {0,-3,-2}, {1,-4,-2}, {-3,4,1} }; private double[][] B; public boolean cekDiagonal( int a) { if (a>10*A.length)return false ; for ( int i=0;i<A.length;i++){ if (A[i][i]==0){ Random rand= new Random(); int k=(i+rand.nextInt(A.length))%A.length; for ( int j=0;j<A[0].length;j++){ double tmp=A[i][j]; A[i][j]=A[k][j]; A[k][j]=tmp;

Algorithma Gauss-Jordan untuk Mencari Invers Matrix dengan Javascript

Gambar
Awal Mula Suatu hari, penulis mendapat email dari pengguna aplikasi Invers Matrix penulis yang berbunyi seperti di bawah ini. Intinya berdasarkan aplikasi yang penulis buat, dia meminta bantuan penulis untuk menyelesaikan algorithma perkalian matrix-nya, untuk problem perkalian pangkat. Yang mana problem itu merupakan tugas kuliahnya. Karena sudah memiliki kode, mulanya penulis menganggap dia hanya butuh bantuan sedikit saja menyelesaikan algorithmanya tersebut. Maka untuk praktisnya, agar tidak ribet menjelaskan, penulis meminta kode yang dia buat, lalu membantu mengoreksi kodenya saja secara langsung. Dia menggunakan GUI (Graphic User Interface) berbasis C++, entah menggunakan compiler apa, dan penulis hanya mengedit bagian fungsi perhitungan matrix perpangkatannya saja. Perbaikan itu selesai, dan hasilnya sesuai dengan yang penulis post di tulisan blog ini yang berjudul " Algorithma Perkalian Pangkat Matrix dengan C++ ". Menggangu Selama beberapa hari kemudian, tidak disa