Menjadi Penulis Lepas Sendiri atau di Media Online
Masa isolasi diri COVID-19, membuat sebagian orang berpikir keras untuk dapat melakukan pekerjaan yang dapat tetap menghasilkan pendapatan, meskipun berada di rumah.
Salah satunya adalah mencoba untuk menjadi penulis lepas, dibeberapa media online yang dapat ditemukan melalui penelusuran internet.
Tulisan yang dapat dikirimkan dapat berupa opini, berita, esai, cerpen, tutorial dan bahkan puisi.
Begitu juga dengan sistem honorarium yang diterima. Ada media online yang memberikan langsung dengan nominal tertentu, ada yang menggunakan bagi hasil, dan ada juga yang membayar dengan nominal kecil dulu, baru kemudian menambahkannya sesuai jumlah pembaca yang tercatat.
Sayangnya dari beberapa media online tersebut, mereka memiliki pola yang sama. Yaitu bertujuan membangun sebuah media beriklan, dengan iklan yang berasal dari Google Adsense.
Artinya, pendapatan media online tersebut berasal dari Adsense.
Padahal untuk dapat menampilkan iklan, penulis lepas dapat mendaftarkan diri di Adsense dengan website atau blog mereka sendiri.
Sehingga media online yang bersumber pendapatan dari Adsense, mereka seperti tidak memiliki orisinalitas dan seolah parasit.
Hal ini dibuktikan oleh sistem honorarium di atas.
Selain itu bagi Adsense, bukanlah traffic yang sehat (invalid traffic), untuk konten yang dibangun dari aktivitas banyak pengguna (user generated content), atau yang berasal dari interaksi anggota komunitasnya.
Ditambah pengawasan yang kurang terhadap judul yang hanya umpan klik (clickbait) dan artikel yang sengaja diperpanjang berhalaman-halaman, hanya akan mempertinggi resiko pemutusan layanan iklan Adsense, yang juga berarti bencana bagi media online yang bersangkutan.
Sehingga, bagaimanapun juga, menjadi penulis lepas lebih baik untuk website atau blog sendiri.
Selain konten dapat dikontrol secara penuh oleh penulisnya, penyedia iklan yang diajak bekerjasama justru akan lebih senang, jika iklan klien yang dititipkan kepadanya, tepat sesuai sasaran.
Sedangkan menulis di media online lebih baik ditujukan sebagai guest blogging, yang lebih diperuntukkan ke arah branding.
Komentar
Posting Komentar