Bingung Membedakan Petugas atau Calo
Ada yang lucu, ketika penulis melakukan permohonan perbaikan data KTP Agustus 2019.
Di Mall Pelayanan Publik Banyuwangi, di tempat pengambilan Surat Keterangan Pengganti KTP, Loket Pengambilan, tampak ada seorang Bapak-bapak berpakaian serba hitam, yang berada di depan anak-anak tingkat SMA yang sedang Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Penulis bingung, apakah orang tersebut petugas atau tidak?
Namun melihat cara berpakaiannya, penulis tentu saja berprasangka-buruk kepada Bapak-bapak tersebut, dan mencurigainya sebagai calo.
Pertama, dengan memakai kaos. Meskipun berkerah, penulis rasa hari itu yang hari Selasa, 13 Agustus 2019 dan dalam waktu sekitar jam 10 pagi, setiap petugas harusnya memakai seragam.
Kedua, beliau tidak memakai name-tag, sehingga semakin membuat penulis curiga, bahwa beliau pasti bukan petugas.
Apalagi ketiga, beliau memakai topi. Penulis yakin, jika dia memang petugas, seharusnya beliau tahu bahwa ada aturan kesopanan untuk tidak memakai topi dalam ruangan.
Keempat, jika dia memang petugas, harusnya dia duduk di belakang meja, bukan mondar-mandir seperti halnya warga yang lain, yang sedang menunggu berkasnya di proses selesai.
Sayangnya penulis tidak berkesempatan untuk bertanya langsung ke Bapak tersebut atau melalui petugas lain.
Semoga dengan tulisan ini, pihak terkait dapat semakin menegakkan tata tertib, dan agar Bapak tersebut semakin disiplin dalam pekerjaannya, jika dia memang petugas.
Dan jika dia memang calo, tulisan ini semoga dapat menjadi pelajaran bagi pembaca yang lain, agar berhati-hati dan dapat membedakan antara petugas dan calo.
Di Mall Pelayanan Publik Banyuwangi, di tempat pengambilan Surat Keterangan Pengganti KTP, Loket Pengambilan, tampak ada seorang Bapak-bapak berpakaian serba hitam, yang berada di depan anak-anak tingkat SMA yang sedang Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Penulis bingung, apakah orang tersebut petugas atau tidak?
Namun melihat cara berpakaiannya, penulis tentu saja berprasangka-buruk kepada Bapak-bapak tersebut, dan mencurigainya sebagai calo.
Pertama, dengan memakai kaos. Meskipun berkerah, penulis rasa hari itu yang hari Selasa, 13 Agustus 2019 dan dalam waktu sekitar jam 10 pagi, setiap petugas harusnya memakai seragam.
Kedua, beliau tidak memakai name-tag, sehingga semakin membuat penulis curiga, bahwa beliau pasti bukan petugas.
Apalagi ketiga, beliau memakai topi. Penulis yakin, jika dia memang petugas, seharusnya beliau tahu bahwa ada aturan kesopanan untuk tidak memakai topi dalam ruangan.
Keempat, jika dia memang petugas, harusnya dia duduk di belakang meja, bukan mondar-mandir seperti halnya warga yang lain, yang sedang menunggu berkasnya di proses selesai.
Sayangnya penulis tidak berkesempatan untuk bertanya langsung ke Bapak tersebut atau melalui petugas lain.
Semoga dengan tulisan ini, pihak terkait dapat semakin menegakkan tata tertib, dan agar Bapak tersebut semakin disiplin dalam pekerjaannya, jika dia memang petugas.
Dan jika dia memang calo, tulisan ini semoga dapat menjadi pelajaran bagi pembaca yang lain, agar berhati-hati dan dapat membedakan antara petugas dan calo.
Komentar
Posting Komentar