Seberapa Hebatkah Orang Dalam

Ilustrasi Orang Dalam (Sumber gambar: Pixabay/mhouge)

Dalam urusan pemberkasan sertifikat tanah atau semacamnya, seringkali kita menemui orang yang berani bilang "Dengan bantuan orang dalam, maka segala urusan apapun akan menjadi mudah dan murah".

Biasanya, orang yang berani bilang seperti itu adalah mereka yang bekerja sebagai makelar atau calo.

Kemudian bagi penulis sendiri, semenjak merasa ditipu oleh seorang 'makelar' pengurusan sertifikat tanah sebelum tulisan ini ditulis, penulis menjadi sulit mempercayai kata-kata orang yang menyebutkan orang dalam tersebut.

Sehingga, jika terdapat irang yang bilang semacan itu, penulis hanya balik menantang "Coba jaman sekarang, dia berani kagak!".

Alasannya, pertama, peraturan semakin ketat, seperti yang penulis posting sebelumnya, notaris pun saat tulisan ini ditulis, tidak berani untuk melakukan jalan pintas.

Misalnya untuk masalah perwalian pembelian tanah waris, 3 dari 4 notaris yang penulis temui, ketiganya tidak berani untuk tidak melewatkan pengadilan, untuk legalisasi perwalian anak pemilik sertifikat tanah yang diasuh oleh pamannya.

Kedua, jabatan 'orang dalam' selalu di rolling, umumnya per 5 tahun sekali. Mungkin saja waktu sebelumnya orang dalam itu dapat dengan mudah memvalidasi, ketika jabatannya masih memiliki kekuasaan penuh.

Tanpa pengadilan pun, penulis rasa dengan kekuasaan validasi kekuasaan itu, pengurusan sertifjkat tanah akan dapat dengan mudah di terima.

Dan ketika sudah di rolling apakah jabatan orang dalam itu yang setelahnya masih dapat menjangkau kekuasaan yang sama. Belum lagi kalau diketahui melakukan kecurangan atau semacamnya, orang dalam tersebut bisa saja sudah di blacklist dari instansi yang bersangkutan, meskipun dia tidak dipecat.

Apalagi terkait tangkap tangan "Pungli" saat masa jabatan presiden Jokowi kemarin, Pegawai Negeri Sipil (PNS) pun pasti sudah berhati-hati dalam pekerjaannya saat tuisan ini ditulis.

Ketiga, bagaimanapun juga, makelar atau calo identik dengan kecurangan. Langkah yang dilakukan pasti melanggar undang-undang yang berlaku. Sehingga jika ingin menjadi warga negara yang baik, jauhilah makekar, calo, atau semacamnya.