Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Alasan Lebih Memilih Iklan Banner pada Admob

Gambar
Pemilihan format iklan Admob, ternyata juga berpengaruh pada pendapatan. Gambar di bawah ini, adalah gambar pendapatan Computational Lab berdasarkan format iklan. Di mana gambar tersebut membuktikan bahwa pendapatan paling banyak didapat dari iklan dengan format Banner. Pendapatan dari iklan dengan format Interstitial pada gambar di atas, terlihat juga tinggi, hal ini karena diawal pengembangan Computational Lab, penulis hanya menggunakan iklan Interstitial, dengan tujuan untuk lebih menengagement pengguna. Artinya, banyaknya iklan interstitial, karena memang lebih banyaknya app penulis yang menggunakan iklan jenis tersebut. Namun nyatanya, sungguh berat untuk mendapatkan impresi dengan iklan interstitial, apalagi klik. Sehingga ketika penulis mengetahui potensi impresi dan klik iklan Banner lebih tinggi, maka penulis pun lebih banyak memilih menggunakan format Banner, yang akhirnya menghasilkan gambar grafik di atas. Penulis tidak menggunakan iklan dengan format Native, sebab dulu per

Pengaruh Traffic App ke Pendapatan Admob

Gambar
Pada posting penulis sebelum-sebelumnya, penulis selalu mengatakan jika semakin tinggi traffic, semakin tinggi pula bid iklan yang siap tampil di konten atau aplikasi yang menampilkan iklan Adsense. Sehingga tak khayal, jika konten dengan traffic yang tinggi, akan menghasilkan income yang tinggi pula, dan dalam waktu yang cepat. Nyatanya, pernyataan penulis ini salah , seperti dibuktikan oleh gambar grafik, pendapatan iklan Admob (Adsense untuk app/game) beberapa aplikasi Computational Lab , dalam kurun waktu satu bulan berikut ini: Kesembilan aplikasi yang dibandingkan dalam grafik di atas, memiliki tipe iklan yang sama, yaitu iklan banner. Di mana aplikasi Abacus 100 adalah sebagai acuan persentase impresi dan pendapatannya. Dengan impresi adalah jumlah iklan yang valid tayang. Seperti terlihat pada grafik, aplikasi Math Chat dan Just Line dapat memiliki  pendapatan yang lebih tinggi, meskipun jumlah impresi dan klik yang lebih rendah dibanding aplikasi Digital Abacus Calculator. Hal

Pengalaman Pelanggaran Repetitive Content

Gambar
Pada tanggal 13 Oktober 2020, penulis sebagai Android developer Computational Lab, mendapat email dari Google Play bahwa aplikasi penulis Spring Scale Newton dan Spring Scale Kilogram mendapat peringatan pelanggaran yang disebut repetitive content. Di mana konsekuensi dari pelanggaran tersebut, kedua aplikasi penulis itu dalam status suspended. Yang diikuti pemutusan (disable) ad-serving Google Admob beberapa hari berikutnya. Berbeda dari email peringatan sebelum-sebelumnya, email kali ini lebih manusiawi (bukan robot) dan dapat dipahami. Dan karena kedua aplikasi sebenarnya sama, hanya berbeda gambar timbangan pegas dan satuan yang digunakan, kedua aplikasi tersebut dinyatakan sebagai "aplikasi yang sama, dengan sedikit perbedaan", yang termasuk pada pelanggaran repetitive content. Sedangkan penjelasan repetitive content secara lebih lanjut dapat dilihat di link ini , dengan beberapa poin sebagai berikut: Menyalin konten dari aplikasi lain tanpa menambahkan konten atau nilai

Formula Google Sheet Penggajian Sekolah Swasta

Gambar
  Karena penasaran dengan perhitungan simulasi gaji di suatu instansi swasta, di link dibawah ini adalah file Google Sheet yang dilengkapi dengan formula perhitungan simulasi gaji, hasil uji coba penulis. Simulasi Gaji Pedoman yang penulis gunakan, adalah sesuai dokumen pedoman yang diserahkan ke instansi yang berada di atas instansi tersebut. Fitur-fitur kurang lebih seperti dibawah ini: Slip Gaji Jenjang pendidikan Karyawan: SMA, D3, S1, S2, dan S3 Unit: SD, SMP, SMA, Direksi Kepegawaian: Guru dan Karyawan Status Pegawai: Kontrak, Tetap dan Tidak Tetap Tunjangan: Tunjangan Masa Kerja Tunjangan Suami/Istri Tunjangan Anak Tunjangan Beras Tunjangan Jabatan Uang Makan Bonus/Insentif (perlu ditambahkan sendiri) Kondisi perhitungan atau nilai parameter-parameternya dapat dilihat di Sheet Pedoman Gaji, antara lain: Gaji Pokok Gaji pokok dihitung berdasarkan gaji dasar tiap unit ditambah penambahan gaji sesuai jenjang pendidikan. Yang mana kenaikan gaji berdasarkan jenjang pendidikan, nilain