Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Pekerjaan Satpam diluar SOP

Gambar
Pixabay: Alexas_Fotos Bicara masalah pekerjaan, menjadi Satpam adalah salah satu pekerjaan berat. Selain dibebani oleh tanggung jawab menjaga keamanan yang besar, seorang satpam ternyata juga dibebani oleh tugas-tugas lain, yang itu bahkan diluar SOP mereka. Contohnya disekolah SD dimana tempat penulis bekerja, satpam harus bisa mengatur lalu lintas, menjaga batas antar-jemput, menjaga lalu lintas jalan dan lalu-lalang anak yang keluar masuk sekolahan, menelepon orang tua ketika terlambat jemput, memesankan ojek online, bahkan menenangkan anak-anak jika yang menangis karena berkelahi, jatuh dan sebagainya. Padahal, menurut Pak Roni, salah seorang satpam teman diskusi penulis, sebagian tugas di atas, dapat diringankan oleh keberadaan guru. Sayangnya, tidak semua guru perhatian dengan masalah ini. Hanya sebagian, terutama kepala sekolah atau guru yang menjabat sebagai waka terkait kesiswaan, yang kadang ikut turun tangan membantu satpam. Seringkali yaitu ketika jam

Mencoba Gadai di Pegadaian

Gambar
Tulisan ini, adalah cerita pengalaman pertama penulis, mencoba menggadaikan barang di pegadaian. Awalnya, adalah karena penulis dititipi membeli laptop, karena tidak sesuai dengan keinginan yang dititipi, akhirnya penulis mencoba mendapatkan uangnya kembali dengan cara menggadaikan. Sebenarnya bukan masalah salah pembeliannya, tetapi mengkomunikasikan tipe, spesifikasi, originalitas akan sangat susah menjelaskan antara pengalaman dan baru. Dan kemampuan penulis belum sampai disitu. Padahal komunikasi menawarkan barang itu penting dalam dunia marketing. Kenapa memilih digadaikan? Karena laptopnya bagus, sesuai hati penulis pribadi dan sayang kalau dijual kembali, dan penulis berniat untuk memilikinya sendiri. Sedangkan kala itu, gaji penulis belum saatnya keluar, dan disisi lain penulis berkewajiban segera untuk mengganti uang yang sudah terlanjur dibelanjakan. Setelah memastikan bahwa barang elektronik dapat digunakan sebagai barang jaminan di website pegad

Sisi Lain Tenaga Outsourcing

Gambar
Sebelum menjadi Tenaga IT di Brawijaya Smart School (BSS) UB, penulis sempat menjadi tenaga laboran di Jurusan Fisika Universitas Brawijaya, Malang. Dan sama, dikedua tempat pekerjaan ini, status penulis bukan menjadi karyawan tetap, tetapi menjadi tenaga outsourcing. Mulanya, penulis tidak begitu memikirkan mengenai status tersebut. Namun lambat laun, karena seringkali ketika bertemu dengan teman-teman yang bekerja di instansi, perusahaan atau badan hukum lainnya, ketika penulis menceritakan pekerjaan penulis yang lebih suka menjadi tenaga lepas, mereka justru menasehati penulis untuk lebih berorientasi menjadi karyawan tetap? Adakah yang salah menjadi tenaga outsourcing? Apakah salah jika berstatus freelance? Oleh karena itu, penulis mencoba berpikir ulang, kenapa teman-teman penulis banyak yang tidak mendukung pekerjaan lepas penulis yang berawal dari kesukaan? Perlu diketahui, selain sebagai tenaga outsoursing, penulis mempunyai project/pekerjaan sendiri. Y

Balapan Santai Kediri-Malang tiap Hari Senin Pagi

Gambar
Penulis adalah motorbiker, meskipun motor penulis hanya Verza 150, namun antusias penulis terhadap motor gede bergenre sport tetap berkobar dengan semangat 86. Namun tetap sebatas kemampuan penulis saja. Karena domisili penulis adalah di Kediri, dan sedangkan domisili pekerjaan berada di Malang. Maka hampir tiap minggu penulis pulang pergi Kediri-Malang, dengan biasanya berangkat ke Malang, selepas subuh Senin pagi. Nah disinilah letak keseruannya. Senin pagi, banyak juga para pengendara motor yang juga berasal dari Kediri, yang berangkat ke Malang.  Penulis biasanya berlomba dengan mereka dengan orientasi siapa yang bisa sampai duluan di Malang. Umumnya mereka adalah mahasiswa yang kuliah di Malang, entah itu di UM, UB, UMM, UNISMA, dan lain sebagainya. Kami berlomba tidak perlu saling tahu, dan tidak perlu mengenal. Yang penting balapan. Tanpa titik start, dan dengan titik finish masing-masing. Mungkin karena darah muda, kecepatan mereka rata-ra

Perjuangan Pengembangan Aplikasi Algebra Equation Calculator

Gambar
Algebra Equation Calculator adalah salah satu aplikasi buatan penulis dan menjadi salah satu aplikasi unggulan Computational Lab, di Google Play Store. Banyak sekali perjuangan dan waktu yang dicurahkan penulis dalam menyempurnakan aplikasi ini. Mulai dari membuat algorithma perhitungan, migrasi ke Android Studio, desain tampilan, bug, dan lain sebagainya.  Dan sampai saat tulisan ini ditulis, akhirnya aplikasi ini mendapat respon yang baik dari pengguna Android.  Tercatat per tanggal 4 Maret 2019, telah didownload oleh lebih dari 10,000 device, dengan jumlah masih aktif terinstal 2025.  Dan sayangnya, aplikasi hanya mendapat review dengan rating bintang 3.2 dari 100 orang pereview. Mungkin dikarenakan User Interface (UI)-nya, yang masih kurang menarik atau memang engine yang tergolong muda.  Namun aplikasi ini adalah aplikasi terbaik buatan penulis, karena mengusung seluruh kemampuan dan pengetahuan matematika penulis, terutama dalam hal kalkulasi numerik.  Permulaan