Perjuangan Pengembangan Aplikasi Algebra Equation Calculator
Algebra Equation Calculator adalah salah satu aplikasi buatan penulis dan menjadi salah satu aplikasi unggulan Computational Lab, di Google Play Store.
Banyak sekali perjuangan dan waktu yang dicurahkan penulis dalam menyempurnakan aplikasi ini. Mulai dari membuat algorithma perhitungan, migrasi ke Android Studio, desain tampilan, bug, dan lain sebagainya.
Dan sampai saat tulisan ini ditulis, akhirnya aplikasi ini mendapat respon yang baik dari pengguna Android.
Tercatat per tanggal 4 Maret 2019, telah didownload oleh lebih dari 10,000 device, dengan jumlah masih aktif terinstal 2025.
Dan sayangnya, aplikasi hanya mendapat review dengan rating bintang 3.2 dari 100 orang pereview.
Mungkin dikarenakan User Interface (UI)-nya, yang masih kurang menarik atau memang engine yang tergolong muda.
Namun aplikasi ini adalah aplikasi terbaik buatan penulis, karena mengusung seluruh kemampuan dan pengetahuan matematika penulis, terutama dalam hal kalkulasi numerik.
Permulaan
Awal dibuatnya aplikasi ini adalah hasil diskusi penelitian yang dilakukan istri penulis ketika mengambil studi S2-nya.
Dimana karena sebelumnya penulis telah menyukai perhitungan numerik dan pemrograman, dari diskusi tersebut, tumbuh keyakinan penulis bahwa suatu saat nanti akan dapat membuat suatu aplikasi yang hebat dari metode algorithma genetika tersebut.
Baru pada tahun 2014, Pak Rouf dan Pak Joko, dosen penulis, memperkenalkan penulis dengan salah seorang mahasiswa Libya, untuk membantu mengerjakan thesis, dalam hal pemrogramannya saja.
Singkat cerita, dari perkenalan itu, penulis mengenal metode Swarm Intelligence, dan dapat melanjutkan penelitian tentang metode algorithma genetika sebelumnya, secara lebih mendalam lagi.
Hasilnya penulis berhasil mengimplementasikan metode Swarm Intelligence, dalam bentuk prototype library perhitungan matematika dengan bahasa pemrograman Java.
Library tersebut penulis beri nama PEP (Progressive Error Prediction) dan mempunyai keunggulan dapat menghitung nilai variabel yang belum diketahui dalam suatu perasamaan matematika, dengan mencocokkan nilai output dan dari bentuk grafik hasilnya saja.
Pengembangan tahap pertama
Berdasarkan keberhasilan pembuatan library PEP di atas, ternyata metode tersebut dapat menggantikan metode-metode numerik yang telah penulis pelajari sebe1umnya.
Metode numerik seperti Secant, Euler, Newton Rapshon, bahkan Runge Kutta, dapat digantikan sekaligus oleh metode PEP "buatan" penulis dari Swarm Intelligence ini saja.
Sehingga pada tahap pengembangan ini, penulis membuat desain UI dan menjadikan library tersebut software Windows berbasis Java, yang berekstensi *.jar.
Pengembangan tahap kedua.
Kemudian, sekitar awal 2015, dikarenakan model bisnis yang sulit jika software didistribusikan dalam bentuk aplikasi Java untuk Windows, penulis mengubahnya dalam bentuk aplikasi Android.
Dan pada tanggal 5 Juni 2015, penulis meluncurkan aplikasi Android untuk pertama kalinya bernama Predicted Calc, dari library PEP di atas dan sekaligus sebagai aplikasi pioner Computational Lab.
Aplikasi itu penulis buat berbayar, mulanya dengan harga IDR 15000 saja.
Dan hasilnya, sampai tulisan ini ditulis, aplikasi Predicted Calc hanya berhasil dibeli oleh 6 orang saja.
Pengembangan tahap ketiga
Melihat jumlah pembeli yang sedikit, maka penulis pun mencoba mengenerate income lain.
Yaitu membuat aplikasi Predicted Calc yang gratis (Predicted Calc Free), tetapi beriklan.
Ternyata hasilnya sangat baik, dan menghasilkan kesimpulan bahwa bagaimanapun juga, pengguna lebih suka aplikasi gratis, meskipun mereka diganggu adanya iklan.
Terbukti penulis mendapatkan income dari jumlah klik dan tayang iklan tersebut meski nominalnya sedikit.
Pengembangan tahap keempat
Selanjutnya, melihat hasil penjualan diatas, semangat penulis kembali tumbuh dan tergerak untuk mengembangkan aplikasi Predicted Calc menjadi lebih baik lagi.
Dikarenakan hasil perhitungan Predicted Calc masih tidak selalu menghasilkan perhitungan yang tepat, penulis mencoba membuat ulang library PEP dan mempublikasikannya dengan nama aplikasi Android baru, dengan nama Equation Calculator.
Karena memang hasil pendekatannya lebih bagus dan lebih cepat, aplikasi ini mendapatkan respon yang lebih baik dari pengguna dibanding aplikasi Predicted Calc.
Lambat laun, Equation Calculator menjadi aplikasi dengan jumlah pendownload terbanyak Computational Lab.
Terlebih dengan menambahkan kata "Algebra" menjadi Algebra Equation Calculator, (berdasarkan hasil eksperimen A/B Google Play), pada judul aplikasi, jumlah pendownload per harinya menjadi lebih banyak.
Pengembangan tahap kelima
Pengembangan tahap ini adalah pengembangan terakhir library PEP sampai ketika tulisan ini ditulis.
Untuk kedua kalinya penulis membuat ulang library, dan kali ini library dapat mendukung penggunakan fungsi pow dalam Java, yang sebelumnya tidak.
Sehingga untuk problem berupa pangkat, pengguna cukup dengan menggunakan karakter '^', seperti contoh x^2=4.
Harapannya, dengan library baru ini, jumlah pengguna semakin banyak dan begitu juga pendapatan penulis dari aplikasi ini.
Jika pembaca ingin tahu lebih lanjut mengenai aplikasi Algebra Equation Calculator, dapat dicoba di Google Play store di link ini.
Komentar
Posting Komentar