Jalan-jalan ke Taman Nasional Baluran
Berikut ini adalah pengalaman penulis bersepeda motor ke Taman Nasional Baluran. Yang berada di Jalan Raya Situbondo Banyuwangi km 35, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Pada tanggal 17 Februari 2018.
Profile Taman
Taman Baluran merupakan salah satu dari lima taman tertua Indonesia yang memiliki luas sekitar 25.000 hektar.
Taman ini memiliki berbagai macam flora dan fauna. Dengan 444 spesies flora, termasuk 265 macam tanaman obat.
Untuk fauna, Taman baluran memiliki 2 macam primata yaitu long tail macaca dan black monkey, 233 spesies burung, kerbau, banteng, rusa, terumbu karang, ikan dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk object wisata sendiri, Taman Baluran memiliki Gua Jepang, padang Savanna Bekol, dan pantai Bama.
Selain sebagai tempat rekreasi, taman ini cocok juga digunakan sebagai tempat untuk penelitian kalangan akademisi seperti mahasiswa, dosen, atau pihak peneliti lainnya.
Dan dapat juga digunakan sebagai tempat pengambilan foto pre-wedding, shooting film, atau pengambilan foto dan video komersial lainnya.
Dan dapat juga digunakan sebagai tempat pengambilan foto pre-wedding, shooting film, atau pengambilan foto dan video komersial lainnya.
Untuk informasi kontak Taman Baluran dapat dicoba pada line telp (0333)461936, atau di email balurannationalpark@gmail.com, dan alamat webite di http://www.balurannationalpark.web.id.
Ekplorasi Penulis
Tidak seperti pengunjung lainnya yang menggunakan kendaraan beroda 4 atau lebih. Penulis bersama istri, bersepeda motor ke Taman Baluran tersebut.
Harga ticket IDR 15.000 per orang, dan ditambah IDR 5000 untuk sepeda motor.
Jalan yang masih belum diperbaiki yang berjarak kurang lebih 10 km sampai ke pantai Bama, menyulitkan penulis untuk sampai dimasing-masing object wisata.
Konon alasan kenapa jalan tidak diperbaiki adalah untuk mencegah pencurian kayu jati yang terdapat dalam taman baluran.
Untuk Gua Jepang penulis tidak melakukan observasi. Penulis lebih menikmati Savanna Bekol dan Pantai Bama.
Jarak yang terlalu jauh dengan kumpulan rusa dan kerbau, dan larangan masuk ke padang Savanna membuat penulis tidak dapat melakukan pengambilan foto yang hanya menggunakan camera smartphone.
Untuk Gua Jepang penulis tidak melakukan observasi. Penulis lebih menikmati Savanna Bekol dan Pantai Bama.
Jarak yang terlalu jauh dengan kumpulan rusa dan kerbau, dan larangan masuk ke padang Savanna membuat penulis tidak dapat melakukan pengambilan foto yang hanya menggunakan camera smartphone.
Namun dengan background gunung Baluran, penulis cukup puas karena Savanna Bekol dapat digunakan untuk pengambilan foto selfie.
Kemudian karena begitu agresifnya kera-kera di Pantai Bama, terhadap makanan, membuat penulis tidak dapat memakan bekal makanan yang dibawa.
Oleh karena itu, penulis menyarankan, untuk sampai ke Pantai Bama, jika naik sepeda motor, sepeda motor harus dalam keadaan fit. Bawalah jas hujan jika musim hujan. Bawalah camera yang berlensa tambahan, jika ingin mengambil foto berbagai macam fauna dari jarak jauh. Dan yang pasti, jangan bawa makanan untuk dimakan dipantai Bama. Lebih baik dimakan di dalam mobil atau sebelum masuk di pintu masuk Taman Baluran. Hal ini karena di sana sudah siap kera-kera yang akan merebut segala bentuk makanan yang dibawa pengunjung.
Komentar
Posting Komentar