Pengalaman Mendaftar sebagai Contributor Shutterstock
Ilustrasi menggambar (Sumber gambar: Pixabay/Pexels) |
Shutterstock menyediakan berbagai macam jenis gambar, yang dapat digunakan untuk ilustrasi di koran, majalah, artikel, blog, video, dan lain sebagainya.
Dengan membayar sebagai member, sesuai paket yang dibutuhkan. Pengguna tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan izin, royalty atau imbal balik lain yang perlu diberikan ke Contributor pembuat gambar yang bersangkutan.
Sehingga dengan menjadi pengguna berbayar Shutterstock, pengguna akan dapat langsung menggunakan gambar untuk artikel, blog, video, infografis dan karya grafis lainnya, dan dapat segera dipublish.
Shutterstock Contributor
Contributor Shutterstock adalah member dari Shutterstock yang ikut menyediakan gambar, yang dijual di Shutterstock.
Contributor ini dapat mengupload gambar atau foto hasil karyanya. Dan jika ada pengguna yang mendownload gambar tersebut, Contributor akan mendapatkan bagian sekitar $0.25 per gambar.
Foto atau gambar yang dapat dipajang oleh Contributor harus beresolusi tinggi, minimal 4 megapixel, atau setara dengan gambar dengan dimensi persegi 2000x2000 pixel.
Gambar dapat juga berupa gambar vektor. Namun umumnya gambar yang diupload oleh Contributor, dalam bentuk file JPEG.
Dan perlu diketahui foto harus berasal dari kamera digital, tidak boleh foto hasil jepretan kamera handphone atau smartphone.
Pendaftaran Contributor
Untuk mendaftar sebagai Contributor Shutterstock, untuk calon Contributor Indonesia harus memiliki passport.
Passport ini, dikatakan sebagai syarat untuk dapat berjualan gambar. Oleh karena itu passport yang dibutuhkan adalah passport yang dapat digunakan untuk perjalanan internasional.
Selain itu Shutterstock sendiri berdomain asal Amerika. Jadi wajar jika Contributor diminta keterangan passport, karena gambar atau foto yang menjadi barang dagangan Contributor Indonesia, dijual melalui Amerika.
Untuk pendaftaran sebagai Contributor dapat mengikuti link di bawah ini:
Setelah proses pendaftaran, maka akan dibutuhkan waktu sekitar 3 hari kerja untuk validasi. Namun dalam masa tunggu tersebut, calon Contributor dapat memasukkan hasil karyanya untuk direview. Untuk review gambar sendiri biasanya membutuhkan waktu minimal 1 hari kerja.
Begitu status Contributor tervalidasi, bersamaan dengan itu, gambar yang sudah diapprove dapat segera terpublish.
Syarat Copyright Gambar
Ada beberapa syarat terkait copyright, agar gambar dapat diterima saat direview.
Shutterstock sangat berhati-hati sekali mengenai copyright atau hak cipta foto atau gambar yang dijual melalui mereka.
Syarat ini lebih diperuntukkan untuk melindungi Contributor sendiri, konsumem dan pihak terkait yang terdapat dalam foto atau gambar.
Seperti model yang terdapat dalam foto. Model harus mengetahui dan menyetujui bahwa foto dirinya dipublish melalui Shutterstock. Hal ini mungkin terkait dengan sistem royalty antara fotografer dan model itu sendiri, yang berada diluar campur tangan Shutterstock. Ketentuan ini berupa dokumen pendukung yang disebut sebagai Model Release, yang berlaku juga untuk karya berupa gambar ilustrasi.
Penulis pernah membuat gambar ilustrasi dengan mengambil dan menggambar ulang foto dari Pixabay. Meskipun foto aslinya tertulis no attribution required dan dapat digunakan untuk komersial. Namun di Shutterstock tetap harus menyertakan Model Release tersebut, dan gambar ilustrasi penulis pun ditolak.
Gambar yang Diterima
Gambar atau foto yang diterima adalah foto atau gambar karya Contributor sendiri, atau foto yang dapat menyertakan dokumen-dokumen pendukung, jika gambar atau foto terdapat model atau properti yang manjadi hak milik orang lain.
Artinya, semua gambar yang dijual di Shutterstock harus terbebas dari segala macam klaim dan penyalahgunaan hak cipta.
Berikut ini adalah contoh gambar penulis yang diterima oleh Shutterstock:
Gambar di atas meskipun membutuhkan referensi gambar di internet, namun gambar tersebut 80% lebih, penulis membuat ulang dan tidak sama dengan aslinya.
Pengubahan ini karena kebutuhan pose yang diinginkan oleh pemesan gambar, dan dengan tidak menyertakan figure wajah di dalamnya.
Dan tidak disangka oleh penulis, memang gambar seperti ini-lah yang diperbolehkan oleh Shutterstock.
Editorial Use Only
Jika fotografer atau pemilik tidak dapat menyertakan Model Release atau semacamnya. Alternatifnya, pemilik foto tetap dapat menjual fotonya dengan bertipe produk Editorial Use Only.
Tipe produk ini diperuntukkan bagi foto atau gambar yang menunjukkan suatu kejadian tertentu. Misalnya foto jepretan saat pertandingan sepak bola, kerusuhan, perayaan atau semacamnya, yang tidak memungkinkan untuk mengambil izin dari orang atau pemilik properti tertentu yang terekam kamera.
Dalam pengajuannya, untuk produk tipe Editorial Use Only ini, Contributor harus menyertakan dengan jelas, keterangan mengenai kota, tempat, waktu, kejadian dan deskripsi sesuai yang diceritakan dalam foto. Jika tidak, maka foto dari Contributor tersebut akan ditolak.
Namun perlu diingat, meskipun dapat menjual foto dalam mode Edutorial Use Only, Shutterstock tetap melarang menjual foto hasil paparazi, atau foto dari hasil mencuri.
Sistem Pembayaran
Untuk sistem pembayaran, dapat melalui check atau Paypal.
Namun untuk dapat dibayar, saldo pendapatan harus bernilai sekitar $500 dan berumur lebih dari 90 hari, setelah karya pertama dipublish.
Penulis rasa saldo dibawah $500 sebenarnya bisa saja ditarik. Namun penarikan dibawah nilai tersebut akan terhitung merugi, karena dipotong biaya administrasi atau semacamnya.
Demikian uraian pengalaman penulia, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Komentar
Posting Komentar