Pengalaman Full Approved Google Adsense

Setelah hampir 2 tahun lebih, akhirnya pada tanggal 2 November 2017, datang email dari Google Adsense yang menyatakan bahwa website penulis telah diterima secara penuh (full approved) seperti gambar dibawah ini:


Email tersebut datang, setelah berulang kali penulis melalukan pendaftaran website dan juga melalui blog. Bagi pembaca yang belum mengetahui cara pendaftaran website tersebut adalah pendaftaran melalui menu Google Adsense->My Ads->Other Product, dan dengan memasukkan alamat website pada textfield yang disediakan. Cara ini tidak ketika ditolak penulis langsung mengirimkan ulang pengajuan, namun penulis juga memperbaiki dulu tampilan web sebelum diajukan kembali.

Awal Mula

Penulis telah mencoba program afiliasi Adsense semenjak tahun 2014. Saat itu penulis membuat blog, dengan content tulisan yang terkait dengan penelitian penulis. Namun karena kesibukan pekerjaan penulis saat itu, hasilnya penulis hanya dapat menelorkan beberapa tulisan saja. Dan dengan topik yang kurang begitu menarik. Alhasil, karena penulis keburu mendaftarkan Adsense, blog penulis langsung ditolak dengan alasan content belum memadai.

Content belum memadai ini berarti bahwa, menurut kebijakan Adsense saat itu, umur blog penulis masih dibawah 6 bulan, kemudian jumlah posting kurang dari 10 posting, dan mungkin juga karena isi dari setiap post masih terlihat asal-asalan. Sehingga wajar kalau dibilang seperti halnya tersebut.

Setelah itu, terkait dengan pekerjaan penulis yang sedang mengembangkan aplikasi Android, penulis mendirikan Developer Android App and Game yang bernama Computational Lab. Developer ini dibawah Laboratorium Komputasi Jurusan Fisika Universitas Brawijaya, Malang., dan memperoduksi app dan game edukasi yang ditujukan untuk siswa sekolah tingkat menengah dan atas. Salah satu app unggulan Computational Lab adalah Caliper Digital, yang sampai tulisan ini ditulis telah dipakai oleh 13.000 pengguna Android.

Program Adsense untuk App dan Game Android disebut Admobs. Sebagaimana Adsense untuk website dan blog, iklan Adsense dapat ditampilkan berupa banner. Bedanya ketika terdaftar sebagai developer, Adsense melalui Admobs dapat langsung diterima. Sehingga iklan bisa langsung tampil di app atau game buatan developer tanpa menunggu approvement.

Awalnya dengan diterimanya Adsense melalui Admobs, penulis kira Adsense untuk website dan blog penulis juga langsung diterima. Ternyata diterimanya di Admobs, tidak mempengaruhi diterimanya untuk content yang lain. Dan saat itu penulis baru mengetahui Adsense mempunyai kebijakan berbeda untuk content berupa website atau blog, video youtube, dan app atau games. Seakan untuk ketiga kategori tersebut, terdapat petugas yang melakukan penerimaan sendiri-sendiri.

Kelemahan mengikuti program Adsense melalui Admobs adalah pada developer sendiri, pembuatan satu app dan games, paling cepat membutuhkan waktu seminggu. Sehingga dalam setahun, developer hanya dapat menghasilkan beberapa app dan game saja. Dan hal tersebut menghasilkan income yang tidak seberapa perbulannya.


Advertisement

Adsense di Youtube

Setelah setahun bergelut dengan app dan game, penulis mulai mencoba Adsense untuk Youtube. Awalnya penulis tidak melakukan monetasi, meskipun video-video penulis seperti  video promo/demo app dan game yang penulis tampilkan melalui Youtube banyak penontonnya. Hal ini karena penulis juga menganggap approvement untuk video sama dengan Adsense untuk website dan blog. Ketika penulis mencoba melihat ke menu channel, dan melakukan pendaftaran Adsense, saat itu ternyata dalam hitungan hari saja pendaftaran penulis langsung diterima.  Sama halnya ketika diterima melalui Admobs, penulis beranggapan bahwa Adsense untuk website dan blog juga langsung diterima. Alhasil ketika mencoba masuk memonetasi blog, hasilnya tetep sama, Adsense untuk website dan blog penulis belum diterima juga. 

Meskipun demikian, setidaknya saat itu telah terbuka celah untuk income Adsense untuk video, sehingga penulis lebih membuat content berupa video, dibanding membuat app dan game lagi. Penulis membuat beberapa tutorial pemrograman, termasuk tutorial Greenfoot.

Full Approvement

Kemudian awal Agustus 2017 terendus kabar bahwa Google Adsense merubah kebijakan mempermudah approvement Adsense untuk website dan blog. Mendengar kabar tersebut, penulis berusaha mencari kebenarannya, dan ternyata informasi tersebut benar. Adsense untuk website dan blog merubah kebijakan yang intinya, mempermudah untuk diterima, namun melakukan pengawasan terhadap content blog.

Mengetahui kebijakan tersebut benar, penulispun berusaha memperbaiki website dan blog penulis, dan terutama pada tampilannya. Awalnya penulis mencoba mandaftarkan Adsense untuk website dan blog, melalui blog penulis, dengan tambahan beberapa posting dan memperbaiki tampilannya, dan bahkan penulis membelikan nama domain. Namun usaha tersebut selalu ditolak, dengan keterangan penolakan yang sama, content belum memadai.

Pendaftaran ulang dan penolakan tersebut, berlangsung selama kurang lebih 3 bulan, sampai akhirnya Penulis melakukan update pada website utama penulis, dengan memilih one-page template, yang responsif dan lebih berisi tentang  shortcut yang mengarahkan ke content-content online yang telah dibuat selama kurang lebih 2 tahun sebelumnya. Content yang penulis kaitkan ke website tersebut meliputi app, game, Channel Youtube dan blog-blog penulis lainnya.  Jika ditotal, jumlahnya kurang lebih 100 content online, yang tersebar pada masing-masing platformnya. Dan ternyata, ketika penulis mencoba mendaftarkannya lagi, Adsense untuk website dan blog penulis dengan cara di atas dapat diterima sepenuhnya sesuai gambar email di atas. Dan seperti yang pembaca lihat, dalam blog ini penulis telah dapat memajang iklan dari Google Adsense, dan pada blog-blog penulis terkait lainnya. Tampilan website utama penulis, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini, dimana satu tampilan secara mobile, dan satunya sesuai web browser.



Sedangkan untuk pengawasan yang dilakukan oleh pihak Adsense terhadap content online penulis, penulis tidak begitu khawatir, karena penulis memang berorientasi pada organic traffic. Organic traffic ini penulis artikan bahwa content yang disediakan penulis haruslah orisinal, bukan hasil copy paste, reupload, dan bermutu. Sampai tulisan ini ditulis, Alhamdulillah semua tulisan penulis adalah hasil karya orisinal penulis dari tulisan pribadi dan ada juga yang bekerjasama dengan teman-teman penulis lainnya.  Dengan orientasi seperti ini, penulis yakin content Adsense penulis akan selalu sehat, jauh dari kata suspend.

Demikian uraian pengalaman penulis, semoga bermanfaat bagi pembaca.

Komentar



Postingan populer dari blog ini

Apps Script untuk Cetak Sertifikat

Kebodohan Karyawan Menyalahkan Sistem

Kode Apps Script MailApp untuk Form Mengirimkan Email

Checking Data yang Belum Dimasukkan dalam Daftar Menggunakan Query Google Sheet

Generate Karakter Acak dan Menempatkannya di Sel Google Sheets dengan Apps Script

Menyembunyikan Failed Load Images di Blogger

Apps Script untuk Mengirimkan Notifikasi Approval

Algorithma Bilangan Prima dengan Javascript

Mencoba Submit Theme di Wordpress.org

Menghapus Baris di Google Sheets yang Memiliki Sel Kosong dengan Apps Script