Pengalaman Keluhan ATM tidak Keluar Uang tetapi Saldo Terpotong

Pada suatu hari Senin pagi, penulis ingin mengambil uang di ATM POM bensin Mangir, Rogojampi, Banyuwangi.

Sialnya, entah kenapa, ATM bermasalah, tidak mau keluar uangnya, tetapi kartu tetap dimuntahkan seperti tidak terjadi apa-apa.

Tidak hanya sekali, penulis melakukan dua kali percobaan, dengan masing-masing nilai tarik tunai 100 ribu rupiah.

Keduanya sama, uang tidak mau keluar.

Awalnya penulis tidak curiga, namun karena merasa ada sesuatu yang janggal, malamnya penulis mencoba mengecek saldo lewat BNI mobile banking, dan benar, penarikan dianggap valid dan saldo penulis berkurang 200 ribu rupiah.

Keburu kadaluarsa, besok paginya penulis langsung ke Bank. Sialnya lagi, Bank BNI terdekat sudah dikerumuni para pemohon rekening baru kartu Prakerja dan Bantuan sosial.
Bayangkan, masih pagi saja antrian customer service sudah 29, "Mau nunggu sampai mencret" pikir penulis.

Karena masih sabar, penulis mencoba menunggu dengan pergi pulang dulu di Bubuk, Rogojampi, Banyuwangi, untuk melanjutkan pekerjaan penulis. Dan datang lagi pada jam 12 siang, sesuai saran dari Satpam yang bertugas.

Nyatanya antrian masih pada nomor 13.

Karena sudah tidak sabar, penulis langsung pergi ke BNI Banyuwangi.

Sampai disana juga sama, ada juga pemohon rekening kartu prakerja, yang membuat antrian penulis lama, tetapi tidak selama di BNI Rogojampi.

Tidak ada pilihan, akhirnya penulis pun memutuskan menunggu.

"Bukankah seharusnya jika menyita waktu seperti ini, Costumer Service (CS) yang mengurusi nasabah pemohon rekening Prakerja dan bantuan disendirikan oleh bank?" pikir penulis yang merasa jika urusan non Prakerja dan Bansos terkait CS, seharusnya tidak  perlu membutuhkan waktu lama.

Setelah hampir dua jam menunggu, akhirnya nomor antrian penulis dipanggil.

Dan begitu penulis sampaikan keluhan penulis, berdasarkan keterangan petugas CS, ternyata tidak hanya penulis, ada beberapa nasabah lain yang melaporkan hal yang sama, terkait ATM di Mangir.

Kemudian, petugas CS membuatkan surat keluhan yang ditujukan ke seperti gambar dibawah ini:


Dan nyatanya urusan penulis pun selesai dalam kurun waktu 5 menit.

Yang penulis sayangkan adalah dua hal, pertama, yang bermasalah adalah ATM di pihak bank, dan bukan kesalahan dari pihak penulis sebagai nasabah. Petugas CS, tidak mengucapkan maaf dari awal, tetapi baru meminta maaf di percakapan kami di belakang, ketika menyerahkan hardcopy surat keluhan.

Bagi penulis, yang sudah datang jauh dari Bubuk ke Banyuwangi kota, menunggu antrian CS selama dua jam, dan terlebih terganggu dengan nasabah pemohon rekening prakerja yang menyita waktu. Hal di atas mengisyaratkan seolah-olah kesalahan oleh nasabah, bukan pihak bank.

Kedua, waktu tunggu pengembalian uang ke saldo rekening, membutuhkan waktu maksimal 14 hari. "What? Hanya 200 ribu saja nunggu 2 minggu? apa SDM tenaga IT-nya rendah? padahal itu uang nasabah sendiri" pikir penulis.

Memang, penulis tidak mengetahui seberapa lapis peraturan/verifikasi/validasi yang harus dilewati oleh keluhan yang penulis sampaikan. Dan pekerjaan penulis sendiri memang dibidang IT, jadi waktu yang sampai 14 hari di atas, menurut penulis waktu yang terlalu lama. 

Ketika tulisan ini ditulis, terhitung sudah satu minggu setelah keluhan penulis layangkan, dan uang 200 ribu yang terpotong di atas, belum kembali ke rekening penulis.

Komentar



Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Source Code Greenfoot

Game TicTacToe dengan Greenfoot

Algorithma Coretan Abstrak dengan HTML5 Canvas

Cara Membuat Halaman HTML Sederhana

Kode Greenfoot Game Snake Sederhana

Algoritma Tombol Putar dengan Greenfoot

Melihat Alamat Berbentuk QR Code di Undangan Pernikahan

Honeycomb Style Wallpaper dengan HTML5 Canvas

Tips Agar Website Anda Segera di Terima oleh Google Adsense dan di-Monetize

Modifikasi Obyek 3D Hellosceneform dengan MeshLab