Ngobrol Penghabisan Dana Akhir Tahun

Ilustrasi pelatihan di hotel (Sumber gambar:Pixabay/Megha01)

Suatu hari libur, di bulan Desember, penulis bersilaturahmi ke salah satu kerabat yang bekerja sebagai perangkat desa.

Disana, kerabat penulis ternyata sedang dikunjungi oleh rekan kerjanya dari desa lain.

Penulis pun berkenalan, tanpa perlu saling menyebutkan nama, dan penulis pun duduk serta mendengarkan perbincangan tentang kegiatan yang telah mereka lakukan, beberapa hari sebelumnya.

Tampaknya, mereka begitu bangga karena dapat mengikuti kegiatan tersebut.

Hal itu terlihat dari cara mereka menceritakan, begitu senangnya dapat berkenalan dengan pejabat-pejabat dari desa lain, dan dapat mengikuti acara, makan serta menginap gratis di salah satu hotel bintang lima di kota kami.

Sampai-sampai. "Bagaimana tidak senang, sudah diundang, menginap gratis, dan diberi uang saku pula!" seru salah satu dari mereka ke penulis.

Dalam perbincangan itu pula, rupanya acara yang mereka datangi adalah acara dari salah satu kementerian yang tidak dapat penulis sebutkan dalam tulisan ini.

Cerita di atas, penulis yakini adalah bukti bahwa masih menjadi tradisi, di semua instansi untuk melakukan penghabisan dana di akhir tahun.

Bisa jadi, memang bermanfaat atau tidak.

Tetapi dari beberapa teman penulis yang secara tidak langsung penulis singgung, dan mereka bekerja di instansi pemerintahan, belanja dana tersebut harus dilakukan, kalau tidak ingin anggaran tahun berikutnya dikurangi.

Sungguh penulis sangat tidak mengetahui, apakah ada yang salah jika dana anggaran tahun berikutnya dikurangi?

Dana yang digunakan pihak kementerian untuk acara tersebut, sudah pasti adalah anggaran negara.

Dan anggaran negara, adalah uang rakyat.

Apakah pantas seseorang perangkat desa yang diundang, mengatakan hal seperti perkataan diatas.

Apakah mereka tidak tahu, justru akan lebih berat tugas yang mereka emban setelah pelatihan tersebut.

Dan bagi yang mengundang, haruskah di hotel, menginap, makan enak, dan sampai menghabiskan ratusan juta untuk satu kali kegiatan.

Apakah kita lupa kita masih punya hutang negara yang harus dibayar?

Miris.

Sebagai rakyat, sakit hati ini ini melihat orang-orang yang bekerja untuk negara, tapi menghambur-hamburkan uang negara diakhir tahun seperti ini.

Seharusnya kegiatan kenegaraan akhir tahun ada evaluasi pemerintah, dan jika terbukti tidak menguntungkan, dapat digolongkan korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.