Bagaimana Mendapatkan Penghasilan dari Aplikasi Android

Salah satu yang dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi freelancer (pekerja lepas), adalah dengan menampilkan iklan dari membuat aplikasi atau game.

Penulis adalah Android developer dengan nama Computational Lab di Play Store.

Sampai tulisan ini ditulis, telah menghasilkan pendapatan yang lumayan dari Admob, dari membuat aplikasi dan game (EDUGAMEAPP) Android yang telah dimulai sejak tahun 2015.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan pendapatan dari aplikasi Android, khususnya yang didistribusikan melalui Play Store.

Membuat Aplikasi

Yup, cara pertama pastinya adalah membuat dulu aplikasi atau game.

Penulis menggunakan Android Studio untuk kompilasi ke apk-nya.

Jika orientasinya jangka panjang, aplikasi dibuat dengan menulis code dari nol. Dan dengan menggunakan asset yang tidak melanggar hak cipta karya orang lain.

Asset yang dimaksud disini adalah seperti gambar, suara, video, code, design dan lain sebagainya.

Kalaupun mencontoh, perlu dilakukan dengan cara mereferensi dan sesuai aturan mereferensi yang benar.

Diusahakan untuk tidak menggunakan aplikasi atau library pihak ketiga. Jika mampu libary dibuat sendiri mulai dari nol.

Penggunaan pihak ketiga, menurut penulis, justru membuang-buang dana produksi dan maintenance.

Seringkali yang penulis temukan adalah, aplikasi atau library pihak ketiga ujung-ujungnya berbayar, kalaupun tidak umur mereka pendek karena tidak dikembangkan secara kontinyu (deprecated).

Tema aplikasi

Untuk pemilihan tema aplikasi atau game yang akan dibuat, secara mendasar adalah dicari tema yang berpotensi dibutuhkan orang.

Yang penulis lakukan selama ini, adalah mencoba membuat dan memasarkan beberapa aplikasi secara acak dahulu, kemudian mengembangkan dan membuat aplikasi yang serupa, berdasarkan aplikasi yang paling banyak didownload.

Untuk aplikasi yang jarang didownload, tetap penulis dikembangkan secara pasif, sebab disuatu waktu adakalanya aplikasi tersebut diminati.

Branding

Selain tema, branding ternyata salah satu hal yang perlu dipikirkan ketika awal-awal kali membuat aplikasi dan game.

Termasuk logo, merek dagang, nama developer, official website, official account media sosial dan lainnya, perlu dibuat diawal, untuk mempermudah marketing. Meskipun belum berbadan usaha.

Sebagaimana yang terjadi pada penulis, diawal-awal pembuatan, penulis mengabaikan masalah branding ini.

Dan ketika aplikasi yang sudah dibuat cukup banyak, branding baru terpikirkan, yang akhirnya penulis harus merombak aplikasi satu-satu, untuk menyematkan logo Computational Lab dan kata "EDUGAMEAPP", berikut dalam video-video tutorial yang telah dibuat.

Monetize

Cara mendapatkan penghasilan dari aplikasi Android, yang penulis percayai dan terbukti mendatangkan hasil, hanyalah dari menampilkan iklan Adsense melalui Admob, dan fitur in-app purchase.

Penulis belum menemukan cara monetasi yang dihitung dari jumlah download, tetapi pernah mencoba menjual aplikasi dalam bentuk source-code.

Penulis lebih fokus untuk menampilkan iklan. Meskipun sedikit, pendapatan iklan kontinyu.

Sehingga mayoritas aplikasi dan game yang penulis buat, didistribusikan gratis namun beriklan, dan jika ada pengguna yang tidak ingin melihat iklan, dapat membeli aplikasi penulis melalui fitur in-app purchase.

Content Rating

Untuk menunjukkan konten aplikasi secara umum, diwajibkan tiap aplikasi mendaftarkan Content Rating.


Rating ini diperlukan untuk menandai seperti adanya konten dewasa, kata-kata kotor, berbagi lokasi, kata-kata atau perilaku tidak sopan, simbol-simbol terorisme, peggunaan obat terlarang, dan lain sebagainya.

Jika konten terlalu dewasa atau melanggar, Google Play bisa langsung saja menolaknya.

Sehingga konten yang ringan dan dibutuh orang, justru akan lebih cepat diterima Google Play Store.

App Content

Selain Content Rating, ada juga batasan umur, yang perlu diatur di menu App Content.


Pengaturan ini ditujukan batasan aplikasi dapat tampil di Play Store sesuai batas umur yang tercatat di account google.

Range usia ini harus sesuai dengan Content Rating di atas.

Adapun Family program, karena sulitnya persyaratan, penulis tidak pernah mendaftarkan aplikasi penulis satupun.

Privacy Policy

Mulai tahun 2018, Google Play mewajibkan setiap aplikasi disertai Privacy Policy.

Privacy Policy ini digunakan untuk menyebutkan data pengguna apa saja yang dibutuhkan aplikasi, dan bagaimana menggunakannya. Termasuk Advertising ID masing-masing user.

Untuk membuat Privacy Policy, penulis menggunakan template yang sudah ada, seperti dari privacypolicytemplate.net.

Kemudian untuk menghemat biaya maintenance, penulis menggunakan platform Blogger, sebagai tempat untuk menampilkan Privacy Policy secara online (hosting) dalam bentuk blog, seperti yang dapat dilihat disini:

https://edugameapp-privacy-policy.blogspot.com/

Ternyata cara ini diperbolehkan oleh Play Store.

Iklan

Penulis hanya menampilkan iklan dengan Admob, dan terdiri dari tiga macam iklan sebagaimana gambar dibawah ini:


Berdasarkan pengalaman penulis, penempatan iklan sebisa mungkin satu macam iklan tiap halaman.

Dan untuk iklan interstitial, seringkali penulis tempatkan diantara pergantian level tiap game.

Serta terbukti, jumlah pendapatan yang paling banyak, yaitu iklan banner.


Alasan penulis menggunakan Admob, dikarenakan sistem filterasinya yang lumayan bagus.

Ada fitur blocking ad yang dapat disesuaikan dengan target usia pengguna aplikasi.


Selain itu, konten aplikasi dan game Computational Lab memang ditujukan untuk pendidikan.

Sehingga akan tidak sopan jika konten pendidikan menampilkan iklan dengan konten dewasa.

Contoh kode pemasangan iklan dapat dilihat di sini:


Kemudian aturan penempatan iklan, ada di link berikut:


In-app Purchase

Contoh penggunaan fitur in-app purchase di Android Studio dapat dilihat di link berikut:

https://developer.android.com/google/play/billing/billing_library_overview

Fitur in-app purchase, penulis gunakan bagi pengguna yang tidak ingin melihat iklan.


Tidak seperti yang digunakan pada game umumnya, fitur in-app purchase biasanya digunakan untuk membeli barang digital, membeli poin, membeli level dan lain sebagainya.

Dan perlu diketahui karakteristik in-app purchase adalah satu kali pembelian.

Misalnya dalam satu kelas terdapat 30 tablet dan terdaftar dengan email yang sama. Kemudian seorang guru menggunakan Caliper Digital dari Computational Lab.

Karena tidak ingin iklan muncul, guru tersebut membeli aplikasi Caliper Digital melalui fitur in-app purchase, dengan salah satu tablet di atas. Maka secara otomatis di tablet yang lain, yang terdaftar dengan email yang sama, Caliper Digital yang diinstal akan berstatus telah dibeli.

Selain itu, berdasarkan pengalaman, bagaimanapun juga pengguna lebih suka yang gratis tapi beriklan, dibanding harus membeli aplikasi dengan harga murah.

Firebase Analytic

Untuk mengatahui performa aplikasi atau game, dapat menggunakan Firebase Analytic.


Selain untuk mengetahui statistic installer dan uninstaller, dengan mengkoneksikan dengan Admob, laporan potensi traffic dan income dapat digabungkan menjadi satu, dan dapat digunakan sebagai portofolio jika ingin ditunjukkan ke calon investor.

Proses

Semua butuh proses. 

Muncul traffic, jumlah engagement, dan menghasilkan pendapatan, butuh waktu yang tidak sebentar.

Ada yang butuh bulanan, ada yang butuh waktu tahunan.

Dan mungkin tidak hanya satu aplikasi, mungkin setelah membuat 100 aplikasi, traffic dan pendapatan baru bisa kelihatan.

Jadi tiap developer, hendaknya bersabar dan terus konsisten dalam memproduksi app dan game.

Dan jika telah mendapatkan penghasilan, jangan lupa untuk membayar pajak ke negara.

Download

Penulis memiliki template Aplikasi Android sederhana yang menyertakan penggunaan Admob dan fitur in-app purchase yang dapat di download pada posting di sini.

Referensi

Komentar



Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Source Code Greenfoot

Game TicTacToe dengan Greenfoot

Algorithma Coretan Abstrak dengan HTML5 Canvas

Cara Membuat Halaman HTML Sederhana

Honeycomb Style Wallpaper dengan HTML5 Canvas

Ganti Kartu ATM BNI yang Rusak

Mencoba Submit Theme di Wordpress.org

Tips Agar Website Anda Segera di Terima oleh Google Adsense dan di-Monetize

Cara Menentukan Arah Kiblat Menggunakan Google Maps

Selamatan Latar Glundengan Bubuk Banyuwangi