Tips Sukses menjadi Programmer

Manajemen waktu


Untuk bekerja sebagai programmer, yang umumnya freelance, diperlukan kemampuan manajemen waktu yang baik.

Biasanya, dikarenakan merasa freelance, programmer akan menerima semua pekerjaan yang ditawarkan kepadanya.

Sehingga, jika load pekerjaan telah tinggi, akan menyebabkan adanya pekerjaan yang terbengkalai, tidak sempurna dan mengecewakan client.

Bukan karena programmer itu tidak menguasai pekerjaannya. Namun karena tidak bisa mengalokasikan waktu saja, yang tidak tepat.

Penulis sendiri seperti itu.

Sampai tulisan ini ditulis, penulis masih belajar bagaimana memanajemen waktu, agar semua pekerjaan terselesaikan.

Manajemen Pekerjaan


Mungkin lebih tepatnya, manajemen file pekerjaan yang pernah dilakukan.

Seringkali, programmer akan mendapat pekerjaan yang mirip, atau bahkan sama.

Manajemen penyimpanan source code, project-project yang pernah dilakukan, harus tertata dengan baik dan diorientasikan jangka panjang.

Tidak hanya dengan memberikan label versi (v1.1, v1.2, v2.0, dst), tetapi juga harus dari segi pemrogramannya.

Misalnya dibuatnya dalam bentuk class atau library.

Sehingga, ketika ada perbaikan atau maintenance, yang di update hanya pada file-file class atau library tertentu.

Syukur-syukur jika mau membuat dokumentasi alur algorithma pemrogramannya. Agar lebih cepat tahu tempat dimana yang harus di-update atau diperbaiki.

Sayangnya, programmer seperti penulis malas untuk membuat dokumentasi.

Dan dengan memanajemen source code sebagai class atau library saja itu, sudah sangat baik bagi penulis.

Publikasi


Salah satu hal yang menurut penulis penting juga dilakukan sebagai programmer adalah publikasi.

Bukan hanya publikasi software, tetapi apapun yang kita tahu dan layak untuk di share.

Harga dari suatu project, biasanya telah ditentukan oleh programmer dan client di awal. Dan untuk project yang ringan, harganya biasanya juga 'enteng'. Apalagi ditambah kata 'teman', untuk kode yang sudah ada (pernah dibuat), programmer biasanya meminta ganti seikhlasnya, seperti sejumlah dana pengganti untuk beli kopi.

Inilah publikasi yang penulis maksud di sini, yaitu publikasi apapun dari yang sedang dikerjakan.

Contoh, ketika mengerjakan sebuah project web yang membutuhkan kostumisasi .htaccess.

Programmer dapat membuat tutorial singkat dalam bentuk blog atau video.

Dengan tutorial inilah, programmer berkesempatan mendapatkan penghasilan tambahan (ceperan). Misalnya dengan memasang iklan Adsense.

Dengan cara seperti ini pula, penulis dapat berani memberikan harga murah, kepada calon client. Alih-alih juga sebagai branding keahlian yang kita kuasai ke publik.

Dan bahkan, tutorial-tutorial ini justru yang menghasilkan pendapatan yang lebih banyak, dan untuk range yang lebih panjang.

Penutup, ketiga hal di atas, menurut penulis adalah kunci sukses menjadi programmer ala penulis.

Meskipun tidak menjadi pendekar dan terkenal. Namun setidaknya dapat menikmati hidup dengan pekerjaan yang digemari dan tidak perlu panas-panasan.

Komentar



Postingan populer dari blog ini

Apps Script untuk Cetak Sertifikat

Kebodohan Karyawan Menyalahkan Sistem

Kode Apps Script MailApp untuk Form Mengirimkan Email

Checking Data yang Belum Dimasukkan dalam Daftar Menggunakan Query Google Sheet

Generate Karakter Acak dan Menempatkannya di Sel Google Sheets dengan Apps Script

Menyembunyikan Failed Load Images di Blogger

Apps Script untuk Mengirimkan Notifikasi Approval

Algorithma Bilangan Prima dengan Javascript

Mencoba Submit Theme di Wordpress.org

Menghapus Baris di Google Sheets yang Memiliki Sel Kosong dengan Apps Script