Empat Tipe Orang yang Perlu di Hindari

Ilustrasi sosial (Sumber gambar: Pixabay/czunss)

Dalam bergaul dan besosialisasi, baik itu sesama kerabat atau orang lain, berdasarkan pengalaman penulis, di bawah ini empat tipe orang yang harus dihindari berdasarkan ucapannya.

Penulis bukan orang yang suka bersosialisasi, namun dalam hidup bermasyarakat, bersosialisasi itu penting, minimal dalam satu Rukun Tetangga (RT).

Sering Bersumpah

Menurut penulis, orang yang sering berkata sumpah, justru orang yang mudah berbohong.

Contohnya, "Sumpah, harga cuma 40 juta".

Bisa saja dia berkata sumpah seperti itu hanya agar orang mempercayainya.

Bagi penulis, mungkin sebagai pendengar, kita tidak dapat membuktikkan kebenaran perkataan dia saat itu juga. Tetapi jika suatu hari satu saja perkataan yang terbukti bohong, penulis tidak akan mempercayai perkataannya lagi dan yang lain-lain, atau yang akan datang.

Plin-plan

Plin-plan yang dimaksud disini adalah berbeda dengan yang dikatakan antara sebelum dan sesudah kejadian.

Penulis pernah sampai berani berangkat keluar kota, hanya karena sakit hati mendengar omongan dengan nada yang membentak-bentak.

Lain hari, orang yang membentak itu hanya berkata bahwa dia sebenarnya melarang penulis keluar kota tersebut dan dia tidak merasa kalau telah membentak-bentak penulis.

Untuk menghadapi orang plin-plan semacam ini, lebih tepat adalah diam dan menghindar.

Biarlah penulis dianggap pengecut.

Orang yang plin-plan justru akan dapat membalikkan ucapan, tanpa perlu mengingat kembali apakah perkataan dia saat itu, konsisten dengan perkataan dia sendiri sebelumnya.

Pernah penulis mencoba berdebat. Hasilnya, hanyalah capek bertengkar.

Kenal dengan Pejabat/Petinggi Negara

Ternyata di dunia ini banyak pula orang mengaku kenal dengan pejabat.

Menteri, Jendral berbintang, orang dalem pemerintahan, atau semacamnya.

Untuk tipe orang yang satu ini, penulis benar-benar hanya bisa geleng-geleng kepala.

Padahal secara logika, pejabat tersebut belum tentu selamanya akan tetap berkuasa, berpengaruh dengan jabatannya.

Yah mungkin dalam 5 tahun. Tapi belum tentu 5 tahun berikutnya.

Parahnya lagi kalau sang pejabat ternyata tidak ingat pada orang yang mengaku tersebut. Dikarenakan banyaknya urusan yang dia urusi, atau terlalu banyaknya orang berada disekeliling dia.

Bagi penulis, dari 4 orang yang penulis kenal dan mengaku-ngaku kenal pejabat, hanya satu orang yang bukan pembohong. Itupun karena dia memang bekerja di instansi pemerintahan.

Klenik

Penulis memang suka sesuatu yang terkait dengan mistis. Tetapi bukan klenik.

Klenik yang dimaksud disini seperti pesugihan, santet, pelet, penglaris, pusaka atau semacamnya.

Sedangkan hal mistis yang penulis suka adalah terkait dengan hantu. Terbukti dengan salah satu blog penulis berisi cerita-cerita hantu.

Penulis sangat berhati-hati dengan tipe orang yang suka klenik. Sebab dari 5 orang yang penulis kenal mengetahui klenik, hanya 1 orang yang ternyata abal-abalan.

Artinya potensi orang yang tau klenik lebih tinggi dibanding yang sok tahu. Apalagi domisili sesuai KTP, saat tulisan ini ditulis, penulis adalah warga Banyuwangi.


Komentar



Postingan populer dari blog ini

Apps Script untuk Cetak Sertifikat

Kebodohan Karyawan Menyalahkan Sistem

Kode Apps Script MailApp untuk Form Mengirimkan Email

Checking Data yang Belum Dimasukkan dalam Daftar Menggunakan Query Google Sheet

Generate Karakter Acak dan Menempatkannya di Sel Google Sheets dengan Apps Script

Menyembunyikan Failed Load Images di Blogger

Algorithma Bilangan Prima dengan Javascript

Apps Script untuk Mengirimkan Notifikasi Approval

Mencoba Submit Theme di Wordpress.org

Menghapus Baris di Google Sheets yang Memiliki Sel Kosong dengan Apps Script