Tidak ada Salahnya Belajar Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman mungkin akan terdengar sulit dan kebanyakan orang akan menganggap tidak berguna. Namun sebenarnya pengetahuan mengenai pemrograman, menurut penulis sangatlah penting meskipun hanya pengetahuan dasarnya saja. Terutama bagi mereka yang pandai matematika, tapi malas untuk menghitung secara manual. Membuat program merupakan alternatif jitu, untuk menyalurkan ide dan menyelesaikan solusi dari problem-problem matematika yang dihadapinya.
Belajar bahasa pemrograman sebenarnya tidak identik dengan menghafal. Programmer tidak perlu menghafal semua perintah untuk tahu dan mengerti bahasa pemrograman. Yang diperlukan adalah logika pemrograman, yaitu pengetahuan bagaimana cara menempatkan perintah-perintah atau algorithma perhitungan agar dapat diproses secara benar. Umumnya, jika seseorang telah mengerti satu saja bahasa pemrograman, dan telah mengerti bagaimana menempatkan logika perintah-perintahnya. Maka orang tersebut akan sangat mudah sekali mengerti jika diharuskan berganti ke bahasa pemrograman lainnya. Terutama bagi mereka yang awalnya berangkat dengan belajar menggunakan bahasa pemrograman yang dasar, seperti Assembly, Pascal, C, C++, C#, Java dan lain sebagainya. Sehingga dalam bahasa pemrograman, kemampuan menghafal sebenarnya tidak begitu penting, karena jika sering melakukan menulis program, lama-lama akan hafal sendiri.
Kemudian membuat software juga tidak harus menampilkan seuatu yang terdapat kotak text, input isian, button dan tampilan lainnya. Bahkan bagi programmer yang lebih berorientasi pada hasil kalkulasi, programmer tidak akan membutuhkan tampilan-tampilan yang tidak diperlukan itu, dengan output berupa tampilan listing angka saja. Hal ini karena tampilan-tampilan tersebut dapat memakan memori komputer dan malah dapat mengurangi kinerja perhitungan, sehingga perhitungan menjadi lebih lama. Selain itu pemilihan bahasa pemrograman juga diperlukan, karena semakin bahasa pemrograman tersebut seperti bahasa manusia, bahasa pemrograman tersebut biasanya lebih tinggi konsumsi memorinya, dan menurunkan kinerja perhitungan.
Oleh karena itu, belajar bahasa pemrograman menurut penulis tidak ada salahnya. Ketika tulisan ini ditulis, penulis membuat program tidak berorientasi pada tampilan, namun lebih ke hasil perhitungannya saja. Dan penulis menggunakan bahasa pemrograman ini terutama untuk menyelesaikan problem-problem matematika, yang umumnya membutuhkan waktu jika dilakukan perhitungan secara manual. Untuk mengetahui contoh-contoh penggunaan bahasa pemrograman yang dilakukan penulis, untuk menyelesaikan problem matematika dapat dilihat di sini.
Komentar
Posting Komentar