Pengalaman Mutasi Sepeda Motor Beda Kabupaten

 
April 2021 adalah masa pajak lima tahunan sepeda motor Verza 2016 milik penulis.

Sepeda motor tersebut dalam BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) tertera atas nama penulis dan ditunjukkan sebagaimana dalam video di bawah ini:


Disebabkan menikah, alamat penulis di KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang semula beralamat Kediri, pindah ke Banyuwangi.

Hal ini ternyata menyebabkan alamat kepemilikan dalam BPKB harus diganti pula.

Artinya, dalam BPKB, sepeda motor atas nama tetap (nama penulis), dengan alamat yang berbeda, sesuai KTP.

Prosesnya adalah kurang lebih dalam tahap-tahap berikut:

Koperasi

Pertama, harusnya penulis fotokopi dan membeli map di koperasi Samsat.

Penulis lupa, untuk pengurusan seperti KTP, KK, SIM, Pajak, sertifikat tanah, Pajak lima tahunan sepeda motor atau semacamnya, harusnya pergi dulu ke koperasi yang ada di dalam instansi yang bersangkutan.

Tidak tahu mengapa, penjaga koperasi itu tahu banyak hal.

Mereka sama seperti bagian informasi, yang tahu macam dan persyaratan apa saja untuk berbagai layanan.

Sayangnya, waktu itu penulis fotokopi di luar. Sehingga ketika membeli map, wajah si penjaga koperasi kurang bersahabat.

Cek Fisik

Begitu berkas selesai ditata, di jepret dengan staples disana-sini, oleh penjaga koperasi, penulis diminta untuk mengumpulkan berkas di loket cek fisik.


Pada tahap kedua ini, di loket cek fisik, penulis diberi blanko yang digunakan untuk mengesek nomor mesin dan rangka, oleh petugas di bagian parkir cek fisik.

Hasil cek fisik ini dibawa ke loket mutasi keluar.

Pencabutan Berkas

Ketiga, penulis perlu mencabut dulu berkas sepeda motor penulis di Samsat Kediri, di loket mutasi keluar.

Pencabutan ini membutuhkan biaya 150 ribu untuk menerbitkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) sementara, yaitu STNK pengganti/pegangan selama proses pencabutan.

Formulir mutasi, STNK pengganti dan berkas-berkas yang lain (termasuk BPKP) dikembalikan ke pemohon dan ditunjukkan kembali ketika validasi proses selesai, yaitu satu bulan kemudian.

Untung, penulis melakukan permohonan pencabutan ini pada bulan Maret, sehingga selama April, penulis masih dapat melakukan perjalanan dengan tenang Kediri-Malang-Banyuwangi dengan STNK sementara itu dan plat nomor yang lama.

Dalam tahap ini, penulis menjadi tahu pentingnya kwitansi pembelian saat melakuan pembelian sepeda motor. Yaitu untuk ditunjukkan sebagai bukti mutasi keluar atau masuk, agar tidak dicurigai curanmor.

Verifikasi Pencabutan

Keempat, penulis kembali ke Samsat Kediri, tetap di loket mutasi keluar dengan membawa berkas-berkas yang dikembalikan sebelumnya itu.

Entah mendapatkan berkas tambahan atau tidak, yang jelas penulis hanya mendapatkan stempel tambahan di muka map, yang mungkin stempel itu adalah bukti bahwa verifikasi pencabutan berkas oleh Samsat Kediri telah selesai.

Penyerahan Berkas

Kelima, seminggu kemudian, berkas yang penulis bawa, penulis serahkan ke Samsat Banyuwangi.

Penulis langsung mencari loket mutasi, tepatnya untuk mutasi masuk.

Berkas tersebut diperiksa, yang selanjutnya penulis diminta ke koperasi, untuk fotokopi, membeli map mutasi masuk, dan cek fisik.


Yap, cek fisik untuk kedua kalinya. Gesek nomor rangka dan mesin. Sama dengan yang di Samsat Kediri.

Pembayaran

Keenam, setelah cek fisik selesai, penulis di minta kembali ke loket mutasi.

Dan setelah berkas diperiksa, penulis membayar pajak lima tahunan dan lain-lain, yang totalnya sekitar 500 ribu rupiah di kasir.

Plat Nomor Baru

Selanjutnya, BPKB bersama STNK dengan plat nomor dan alamat baru dikembalikan ke penulis.

Lalu penulis mengambil plat nomor di loket Workshop TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor), yang letaknya dekat dengan koperasi.

Dan benar, plat nomor penulis yang semula AG, menjadi berplat P.

Proses pelayanan di kedua Samsat cepat, hanya antriannya saja yang lama.

Hal ini mungkin juga karena penulis urus sendiri dan ini lima tahunan pertama kalinya, dengan asumsi kondisi sepeda motor masih bagus.

Dan perlu diketahui, bahwa sepanjang proses, mulai dari Kediri, tidak diperlukan pengisian formulir secara manual atau semacamnya.

Tetapi pemohon tetap perlu membawa alat tulis sendiri, untuk mencatat nomor telepon atau nomor plat kendaraan di muka map, itupun jika diperlukan.


Komentar



Postingan populer dari blog ini

Apps Script untuk Cetak Sertifikat

Kumpulan Source Code Greenfoot

Menyembunyikan Failed Load Images di Blogger

Kode Greenfoot Game Flappy Bird

Algorithma Bilangan Prima dengan Javascript

Checking Data yang Belum Dimasukkan dalam Daftar Menggunakan Query Google Sheet

Kebodohan Karyawan Menyalahkan Sistem

Algorithma Coretan Abstrak dengan HTML5 Canvas

Mencoba Submit Theme di Wordpress.org

Generate Karakter Acak dan Menempatkannya di Sel Google Sheets dengan Apps Script