Pengalaman Perpanjangan SIM C beda Alamat
Setelah mengurusi mutasi masuk sepeda motor, karena masih jam 10.30, penulis mencoba langsung pergi ke Satpas Banyuwangi, yang berada di peta berikut:
Dikarenakan alamat KTP berbeda dengan yang di SIM sebelumnya, maka perpanjangan SIM, alamatnya disesuaikan dengan yang di KTP. Yaitu diganti dari Kediri ke Banyuwangi.
Berdasarkan pengalaman pengurusan ganti plat nomor sebelumnya dan melihat-lihat persyaratan perpanjangan SIM C di banner depan Satpas, penulis langsung menuju koperasi, bukan ke bagian informasi.
Berlagak sudah pro, penulis langsung menyodorkan KTP dan SIM, sambil berkata "Perpanjangan SIM Mas!".
Mas penjaga mesin Fotokopi pun langsung mengambilkan map, memfotokopi KTP sebanyak empat lembar lebih, dan menjepret-jepretnya ke map, termasuk SIM C asli, dengan biaya 15 ribu rupiah.
"Habis ini ke asuransi disebelah dulu Pak" jawab Mas penjaga toko ketika penulis tanya letak cek kesehatan.
Dalam hati, penulis bertanya "Asuransi, sepertinya tidak tertera di persyaratan?"
Dengan plonga-plongo, penulis masuk ke ruang sebelah koperasi, dan mendapati Bapak-bapak di sana yang meminta map, mengambil salah satu lembar fotokopi KTP, dan langsung berkata, "30 ribu!".
Dikarenakan penulis orang yang malas untuk berdebat, penulis pun langsung membuka dompet, mengambil dan menyerahkan uang 50 ribu, sambil bertanya "Ini asuransi apa ya Pak?".
Bapak di ruang itu menjawab "Asuransi kecelakaan".
Bersamaan dengan uang kembalian dan memberikan sebuah kartu berwarna hijau. Bapak tersebut mengatakan "Karena sudah jam segini, waktu pengurusan SIM mungkin tidak cukup untuk hari ini. Mungkin bisa dilanjut besok".
Mendengar hal tersebut, penulis hanya menjawab "Iya" dan sambil melangkah keluar, menuju tempat tes kesehatan.
Dalam hati "Jika memang asuransi ini usaha untuk tipu-tipu, semoga uang yang penulis berikan, menjadi ladang sedekah".
Tahap berikutnya, penulis melakukan tes kesehatan dan psikologi yang tempatnya di depan Satpas.
Masing-masing berturut-turut membutuhkan biaya 30 dan 50 ribu rupiah, dan satu alat tulis.
Kedua dokumen hasil test berada dalam map, yang langsung penulis bawa ke petugas di depan pintu masuk Satpas.
Entah kenapa, penulis tidak ingin saja melihatnya.
Sebelum masuk, terdapat satu formulir yang perlu di isi yang diberikan petugas, yang kemudian diserahkan ke loket pendaftaran.
Dari loket pendaftaran, penulis dipanggil ke loket pembayaran, dan membayar biaya perpanjangan SIM sebesar 75 ribu rupiah.
Setelah membayar, penulis masuk dan menemui petugas entry data.
Di petugas yang berbeda, penulis melakukan pengambilan foto, sidik jari, dan tanda tangan.
Dan terakhir, penulis langsung menunggu di ruang produksi, untuk mengambil SIM yang baru.
Sehingga jumlah total biaya yang penulis keluarkan untuk perpanjangan SIM C adalah sebesar 200 ribu rupiah.
Komentar
Posting Komentar