Kilas Balik Strategi Adsense Uboiz 2014-2019
Gajian November Adsense 2019, tidak seperti biasanya, pendapatan penulis minus USD 2.51.
Sebelumnya penulis tidak pernah mengalami saldo Adsense penulis sampai minus.
Namun berdasarkan informasi pada komunitas yang penulis ikuti, pendapatan minus tersebut sering terjadi pada publisher Adsense dan hal itu biasa.
Memang semenjak kasus skandal Facebook dengan Cambridge Analytica 2018 lalu, traffic dan pendapatan Adsense penulis menjadi sangat fluktuatif, dan kadang terlihat lucu.
Adakalanya traffic tinggi, tetapi dengan pendapat Pay Per Click (PPC) kecil-kecil.
Sebaliknya, adakalanya PPC tinggi-tinggi, namun traffic tidak seberapa, bahkan sampai 75% dari hari-hari biasanya.
Hal itu mungkin karena selama 2019, Google sedang melakukan bersih-bersih, perubahan kebijakan, atau memang sedang berusaha meningkatkan pelayanannya.
Yang pasti, usaha optimasi apapun yang penulis lakukan selama 2019 untuk meningkatkan pendapatan Adsense, serasa belum terlihat hasilnya.
Bayangkan saja, hampir dalam satu bulan, Google melakukan update pada Algorithma search engine-nya. Padahal sesuai pengamatan penulis, website atau konten online dalam kurun waktu satu bulan, baru muncul sepertihalnya tunas yang baru dapat mengeluarkan akar dan daunnya.
Berikut ini beberapa hal terkait strategi Adsense yang sampai tahun 2019 menjadikan konten online penulis masih dapat menghasilkan income.
Original
Sejak masa kuliah, originalitas memang telah menjadi orientasi disetiap karya penulis.
Plagiatisme, copy-paste atau pembajakan ide sebisanya penulis coba hindari.
Dan juga cara mereferensi, sitasi, atau attribusi terhadap karya orang lain, penulis pelajari tata cara dan rambu-rambunya, karena pastinya karya penulis tidak terlepas dari hasil karya orang lain juga.
Meskipun lambat, namun lama kelamaan masing-masing konten online penulis, menempati peringkatnya.
Low Profile
Meskipun berusaha semaksimal mungkin menjadi trending, spesifikasi dan kemampuan penulis ternyata bukan untuk menjadi trending.
Kira-kira lebih dari 80%, konten online penulis terkait pemrograman. Jadi secara konsumen, apalagi konsumen Indonesia pastinya jumlahnya sedikit.
Sehingga mau tidak mau, penulis lebih memilih menjadi low profile, membiarkan konten online tersebar dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Penulis juga tidak tahu apakah diluar sana terdapat publisher lain yang melakukan kecurangan, seperti dengan meng-copy-paste tulisan penulis ini.
Yang penulis tahu, kecurangan adalah termasuk dosa, dan pasti ada balasannya.
Namun jika ada publisher lain seperti itu, semoga tulisan penulis yang di copy-paste, menjadi ladang sedekah bagi penulis.
Target Internasional
Pernah terpikir, jika konten online dengan target Internasional dapat menghasilkan traffic dan pendapatan yang "internasional".
Hal ini ditambah salah satu pendapat teman penulis di komunitas, PPC dapat dinaikkan jika iklan yang ditampilkan adalah iklan yang harga Cost Per Click (CPC)-nya dihargai dengan dollar. Yaitu iklan internasional.
Menurut penulis itu hanya mitos, karena PPC atau CPC adalah dihitung menggunakan algorithma Google dan itu musiman.
Tergantung harga bid yang ditentukan oleh pengiklan sebdiri.
Publisher hanya bisa berusaha menaikkan traffic, dan itu hanyalah dengan membuat konten, dan dengan kualitas yang terbaik.
Sehingga menurut penulis, entah target lokal atau internasional, hal itu tidak menjadi masalah.
Mata Uang USD
Mungkin sebagian publisher akan berpikir tidak ada bedanya jika mata uang yang digunakan dalam Adsense menggunakan Rupiah (IDR) atau Dollar Amerika (USD).
Tetapi sejak dulu penulis lebih memilih mata uang yang digunakan dalam Adsense menggunakan USD.
Selain terlihat lebih pasti, dalam mengetahui saldo telah melampaui batas minimal pembayaran senilai USD 100 atau belum, akan menjadi keberuntungan jika nilai tukar USD ke IDR naik saat gajian.
Konten Apapun
Banyak publisher berpendapat jika membuat konten online, harus sesuai niche tertentu.
Niche menurut penulis adalah semacam kategori atau kesukaan tertentu
Makanya konten yang mereka buat menyesuaikan niche populer (seperti resep masakan atau obat-obatan), sampai-sampai konten yang mereka buat adalah konten yang mereka tidak berkompetensi di dalamnya.
Pastinya ada yang dengan copy-paste (mencuri konten lain) sana sini, dan pikir mereka yang penting mendapatkan uang.
Bagi penulis, membagikan/menyarankan sesuatu yang bukan di ranah kompetensi kita, sama halnya bohong.
Dosen penulis pernah bilang, bahkan di bagian saran suatu skripsi, mahasiswa harus pernah melakukan atau setidaknya mencoba apa yang akan disarankannya tersebut. Sebelum menyarankannya ke orang lain.
Apalagi konten itu adalah hasil copy-paste, selain bohong, juga termasuk mencuri. Sudah pasti penghasilan Adsense yang diterimanya itu haram.
Oleh karenanya, konten online penulis, semua berdasarkan pengalaman dan ide penulis sendiri.
Konten itu dapat berupa apapun, dibuat sebaik mungkin dan penulis tidak berani mempublikasikan, jika itu bukan ranah kamampuan penulis.
Sebagaimana bercocok tanam, dengan menanam konten online sedikit demi sedikit, traffic pasti lama kelamaan akan menampakkan deras alirannya.
Sebelumnya penulis tidak pernah mengalami saldo Adsense penulis sampai minus.
Namun berdasarkan informasi pada komunitas yang penulis ikuti, pendapatan minus tersebut sering terjadi pada publisher Adsense dan hal itu biasa.
Memang semenjak kasus skandal Facebook dengan Cambridge Analytica 2018 lalu, traffic dan pendapatan Adsense penulis menjadi sangat fluktuatif, dan kadang terlihat lucu.
Adakalanya traffic tinggi, tetapi dengan pendapat Pay Per Click (PPC) kecil-kecil.
Sebaliknya, adakalanya PPC tinggi-tinggi, namun traffic tidak seberapa, bahkan sampai 75% dari hari-hari biasanya.
Hal itu mungkin karena selama 2019, Google sedang melakukan bersih-bersih, perubahan kebijakan, atau memang sedang berusaha meningkatkan pelayanannya.
Yang pasti, usaha optimasi apapun yang penulis lakukan selama 2019 untuk meningkatkan pendapatan Adsense, serasa belum terlihat hasilnya.
Bayangkan saja, hampir dalam satu bulan, Google melakukan update pada Algorithma search engine-nya. Padahal sesuai pengamatan penulis, website atau konten online dalam kurun waktu satu bulan, baru muncul sepertihalnya tunas yang baru dapat mengeluarkan akar dan daunnya.
Berikut ini beberapa hal terkait strategi Adsense yang sampai tahun 2019 menjadikan konten online penulis masih dapat menghasilkan income.
Original
Sejak masa kuliah, originalitas memang telah menjadi orientasi disetiap karya penulis.
Plagiatisme, copy-paste atau pembajakan ide sebisanya penulis coba hindari.
Dan juga cara mereferensi, sitasi, atau attribusi terhadap karya orang lain, penulis pelajari tata cara dan rambu-rambunya, karena pastinya karya penulis tidak terlepas dari hasil karya orang lain juga.
Meskipun lambat, namun lama kelamaan masing-masing konten online penulis, menempati peringkatnya.
Low Profile
Meskipun berusaha semaksimal mungkin menjadi trending, spesifikasi dan kemampuan penulis ternyata bukan untuk menjadi trending.
Kira-kira lebih dari 80%, konten online penulis terkait pemrograman. Jadi secara konsumen, apalagi konsumen Indonesia pastinya jumlahnya sedikit.
Sehingga mau tidak mau, penulis lebih memilih menjadi low profile, membiarkan konten online tersebar dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Penulis juga tidak tahu apakah diluar sana terdapat publisher lain yang melakukan kecurangan, seperti dengan meng-copy-paste tulisan penulis ini.
Yang penulis tahu, kecurangan adalah termasuk dosa, dan pasti ada balasannya.
Namun jika ada publisher lain seperti itu, semoga tulisan penulis yang di copy-paste, menjadi ladang sedekah bagi penulis.
Target Internasional
Pernah terpikir, jika konten online dengan target Internasional dapat menghasilkan traffic dan pendapatan yang "internasional".
Hal ini ditambah salah satu pendapat teman penulis di komunitas, PPC dapat dinaikkan jika iklan yang ditampilkan adalah iklan yang harga Cost Per Click (CPC)-nya dihargai dengan dollar. Yaitu iklan internasional.
Menurut penulis itu hanya mitos, karena PPC atau CPC adalah dihitung menggunakan algorithma Google dan itu musiman.
Tergantung harga bid yang ditentukan oleh pengiklan sebdiri.
Publisher hanya bisa berusaha menaikkan traffic, dan itu hanyalah dengan membuat konten, dan dengan kualitas yang terbaik.
Sehingga menurut penulis, entah target lokal atau internasional, hal itu tidak menjadi masalah.
Mata Uang USD
Mungkin sebagian publisher akan berpikir tidak ada bedanya jika mata uang yang digunakan dalam Adsense menggunakan Rupiah (IDR) atau Dollar Amerika (USD).
Tetapi sejak dulu penulis lebih memilih mata uang yang digunakan dalam Adsense menggunakan USD.
Selain terlihat lebih pasti, dalam mengetahui saldo telah melampaui batas minimal pembayaran senilai USD 100 atau belum, akan menjadi keberuntungan jika nilai tukar USD ke IDR naik saat gajian.
Konten Apapun
Banyak publisher berpendapat jika membuat konten online, harus sesuai niche tertentu.
Niche menurut penulis adalah semacam kategori atau kesukaan tertentu
Makanya konten yang mereka buat menyesuaikan niche populer (seperti resep masakan atau obat-obatan), sampai-sampai konten yang mereka buat adalah konten yang mereka tidak berkompetensi di dalamnya.
Pastinya ada yang dengan copy-paste (mencuri konten lain) sana sini, dan pikir mereka yang penting mendapatkan uang.
Bagi penulis, membagikan/menyarankan sesuatu yang bukan di ranah kompetensi kita, sama halnya bohong.
Dosen penulis pernah bilang, bahkan di bagian saran suatu skripsi, mahasiswa harus pernah melakukan atau setidaknya mencoba apa yang akan disarankannya tersebut. Sebelum menyarankannya ke orang lain.
Apalagi konten itu adalah hasil copy-paste, selain bohong, juga termasuk mencuri. Sudah pasti penghasilan Adsense yang diterimanya itu haram.
Oleh karenanya, konten online penulis, semua berdasarkan pengalaman dan ide penulis sendiri.
Konten itu dapat berupa apapun, dibuat sebaik mungkin dan penulis tidak berani mempublikasikan, jika itu bukan ranah kamampuan penulis.
Sebagaimana bercocok tanam, dengan menanam konten online sedikit demi sedikit, traffic pasti lama kelamaan akan menampakkan deras alirannya.
Komentar
Posting Komentar