Bukti Kelebihan Software Java dibanding Bahasa Pemrograman Lain

Ilustrasi Java (Sumber Gambar: Pixabay/mammela)

Awal Mula
Selasa, 14 Januari 2020, penulis berniat bersilaturahim ke tempat dimana penulis pernah bekerja.

Sudah hampir 4 tahun lebih, penulis mengundurkan diri, terutama dikarenakan domisili penulis yang berada di Banyuwangi, sedangkan instansi tersebut berada di Malang.

Akan sangat lucu jika penulis harus bolak-balik Banyuwangi-Malang, tiap 3 minggunya.

Dimana kala itu penulis masih belum berstatus freelance dan belum punya sepeda motor.

Sehingga bayangan untuk menjadi pekerja dengan gaji tidak tetap tiap bulannya, apalagi berstatus sudah menikah, menjadi ketakutan tersendiri, untuk menjalani hidup.

My Job
Tidak disangka, teman kerja penulis dulu sangat senang dengan kehadiran penulis.

Dia mengatakan untuk mengajarkan penggunaan software yang pernah penulis buat dulu.

Penulis kaget, karena tidak mengira software yang penulis buat dulu masih digunakan sampai saat itu.

Software itu adalah aplikasi Java My Scanner, dan sampai saat silaturahim itu, penulis sendiri lupa bagaimana cara penggunaannya.

Alhasil, penulis perlu membaca-baca lagi manual penggunaan yang pernah penulis buat, dan mencari source code lama aplikasi tersebut, untuk menambahkan fitur tambahan, agar mempercepat pekerjaan prosesing data kuisioner.

My App
My Scanner adalah software atau aplikasi buatan penulis, yang berfungsi untuk memproses hasil kuisioner yang diisi oleh mahasiswa secara manual.

Video dibawah ini adalah contoh dijalankannya aplikasi My Scanner setelah pengembangan, untuk memproses hasil kuisioner mahasiswa yang sebelumnya telah dikonversi ke bentuk file JPEG.


Awalnya penulis mengira software ini tidak akan bertahan lama, karena memang sudah ketinggalan jaman (dimana semua sudah serba online) dan dengan mengusung ide yang biasa-biasa saja.

Yaitu menghitung jumlah pixel yang berwarna hitam yang lebih banyak, dianggap sebagai jawaban pengisi kuisioner.

Untuk kuisioner yang tidak terlalu miring dibanding kuisioner acuan, hasil deteksi cukup lumayan dan tidak meleset.

Sayangnya, metode menghitung pixel tersebut kurang akurat, jika mahasiswa pengisi kuisioner hanya melakukan centang, coret, titik, dan bukan bulatan hitam seperti yang seharusnya dan telah disebutkan dalam perintah.

Selain itu, aplikasi juga tidak dapat mendeteksi kemiringan lembar kuisioner saat di scan.

Sehingga dalam hal pengembangan, aplikasi My Scanner dapat dikatakan masih perlu perbaikan.

Boleh dikatakan asal-asalan, karena memang penulis melakukan penelitian untuk membuktikan sendiri seberapa persen keakuratan aplikasi tersebut.

Sedangkan dikatakan sempurna, andai saja aplikasi ini dapat melakukan koreksi posisi, kemiringan, atau bahkan tingkat kecerahan kuisioner dari hasil mesin scanner.

Kelebihan Java
Dari sinilah penulis benar-benar membuktikan kelebihan Java.

Java, benar-benar mutiplatform.

Penulis masih ingat, dulu penulis mengembangkan aplikasi tersebut di komputer PC laboratorium komputer, yang masih menggunakan Windows 7.

Dan hari itu, penulis menyadari, aplikasi penulis digunakan dengan laptop yang masih menggunakan Windows XP.

Terlebih lagi keesokan harinya setelah penulis menambahkan fitur tambahan. Komputer yang digunakan adalah menggunakan Windows 10.

Sedangkan penambahan fitur pada malam harinya, penulis sendiri menggunakan komputer dengan Windows 8.

Inilah bukti muktiplatform yang penulis maksud. Meskipun sama-sama Windows, menurut penulis itu sama saja dengan multiplatform.

Dan juga inilah bukti untungnya melakukan pembuatan aplikasi menggunakan Java.

Selain "free", aplikasi Java dapat didistribusikan lebih leluasa dibanding software komersil lain.

Pengembangan
Karena deteksi masih banyak yang missing, penulis penasaran, lalu berinisiatif mengembangkannya dengan menambahkan pattern.

Pattern yang dimaksud disini berupa gambar kotak, yang gunanya untuk mencari dan mencocokkan gambar kotak isian di lembar kuisioner.

Keuntungan dari metode ini adalah jika ada kemiringan lembar kuisioner saat penyecanan, aplikasi tetap dapat memproses posisi dimana kotak berada dan menghitung tingkat kehitamannya.

Selain itu, untuk tanda isian yang berupa centang, contreng atau hanya titik jawaban kuisioner, dapat dikenali dengan mudah.

Sehingga tingkat keakuratan, sebagaimana ditunjukkan dalam video di atas, lebih tinggi dibanding metode sebelumnya.

Penutup
Aplikasi My Scanner adalah bukti kelebihan Java sebagai aplikasi multiplatform.

Aplikasi tersebut, penulis distribusikan secara gratis di posting yang berjudul "Software Java My Scanner 2.0" dan versi sebelumnya di "Software gratis My Scanner untuk Scanning Kuisioner".

Pembaca dapat mencobanya pada komputer yang sudah terinstal Java JDK (Java Development Kit).

Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat dilayangkan ke email uboiz@yahoo.com.

Komentar



Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Source Code Greenfoot

Algorithma Coretan Abstrak dengan HTML5 Canvas

Game TicTacToe dengan Greenfoot

Honeycomb Style Wallpaper dengan HTML5 Canvas

Cara Membuat Halaman HTML Sederhana

Kode Greenfoot Game Snake Sederhana

Melihat Alamat Berbentuk QR Code di Undangan Pernikahan

Algoritma Tombol Putar dengan Greenfoot

Tips Agar Website Anda Segera di Terima oleh Google Adsense dan di-Monetize

Aplikasi Java Query Box