Peretas Kadaluarsa
Penulis sempat bingung juga, bukan masalah email itu terkait dengan penulis, tetapi untuk masalah retas-meretas seperti ini, penulis merasa bukan ahlinya.
Mungkin karena teman ibu dosen penulis ini terlalu takut, sebab email tersebut memang dia gunakan untuk segala keperluan universitas tempat dia mengajar.
Kemudian penulis pun mencoba menenangkan ibu itu, dengan memintanya mencoba mengganti password.
Dan ketika penulis melihat chat balasan seperti gambar dibawah ini, penulis menjadi yakin jika itu hanya gertakan.
Yup, mana mungkin peretas emailnya masuk ke spam.
Seketika itu penulis juga baru sadar, jika ternyata ancaman hanya lewat email. Tidak sekeren peretas yang melalui telpon atau dengan langsung mengambil alih perangkat seperti film-film.
Apalagi dengan tambahan balasan seperti gambar di bawah ini:
Dengan tanggal sudah menunjukkan tanggal 26 Maret, penulis menjadi yakin, jika itu hanya ancaman kosong belaka, karena memang sudah kadaluarsa.
Kesimpulannya, orang-orang seperti teman penulis ibu dosen ini, mungkin karena pengetahuan teknologi sudah bukan jamannya lagi, menjadi sasaran empuk orang-orang tidak bertanggung jawab. Yang sebenarnya cara menipunya dapat membuat orang yang ngerti tertawa.
Komentar
Posting Komentar